"Sky … apa kau masih sadar?" tanya Cloud, ia sangat tahu kalau adiknya tidak bisa minum, sekalipun kadar alkoholnya rendah. "Ayo kita pulang," ajaknya, sembari perlahan memapah tubuh adiknya.
Sky tersenyum, ia mengangguk dan merangkul Cloud. Sepertinya Sky berniat tidak ingin menyusahkan kakaknya, namun tetap saja, tubuhnya yang sempoyongan membuat Cloud menjadi berat untuk memapahnya.
"Kak," panggil Sky dengan suara yang keras.
"Apa? Kita sudah di luar, bicara biasa saja."
"Oh, hahaha … Kak, ada yang ingin aku tanya."
"Apa?"
"Apa kau …."
"Hm?"
HUEEEK!
Cairan bau yang tidak diinginkan keluar dari mulut Sky. Ia muntah dan membuat kemeja Cloud menjadi kotor dan bau.
"Skyyyy!!! Kau … mengapa muntah di kemejaku?!" seru Cloud kesal dengan adiknya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com