Yun Bixue tersenyum dengan hangat dan menjawab, "Bisakah kau mengetahuinya saat itu?"
"Tentu, kau jelas sangat kesakitan tapi masih berpura-pura berani. Aku tidak bisa mengabaikan tekad di matamu." Xie Limo akhirnya menyadari bahwa itu mungkin kilatan di mata Yun Bixue dan rasa sakit yang wanita itu coba sembunyikan yang sudah menggerakkan hatinya saat waktu itu.
Yun Bixue memegang lengan Xie Limo dan dengan lembut bertanya, "Hubby, apa hatimu merasa sakit untukku saat itu?"
Xie Limo membelai kepalanya. "Coba tebak."
"Aku tidak tahu apa yang kau pikirkan saat itu, tapi hubby, aku benar-benar bersyukur kau menyelamatkanku."
"Kau berterima kasih padaku lagi. Benar-benar tidak patuh."
Yun Bixue bermain dengan ujung roknya dan berkata, "Aku tidak berterima kasih padamu. Tidak perlu berterima kasih kepada suamiku sendiri."
"Kau benar."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com