Fabio berjalan menuju kamar Yoona setelah mengobrol dengan Amanda. Langkah kakinya begitu berat. Dia merasakan hal yang tak biasa saat hendak meninggalkan Amanda. Perasaan tak rela menggelayuti diri Fabio.
"Mengapa rasanya seperti ini?" ujar Fabio dalam hatinya.
Langkahnya menuju pintu kamar terhenti saat tiba-tiba Amanda membuka pintu kamarnya.
"Kau mau keluar?" tanya Fabio.
"Mengapa masih di situ? Bukankah kau sudah keluar sepuluh menit yang lalu?" cecar Amanda.
"Ah, aku ... aku ... em ... aku akan segera masuk. Tapi kau pakai mantel, apa kau akan keluar?" tanya Fabio.
Belum juga Amanda menjawab, Yoona sudah membuka pintu kamarnya. Dia menyambut suaminya dengan senyum manis dan mata yang berbinar.
"Kau akan masuk?" tanya Fabio.
Amanda melanjutkan langkahnya untuk menuruni tangga. Dia merasa ingin keluar untuk menghirup udara segar saja.
"Kau mau keluar?" tanya Fabio tapi diabaikan begitu saja oleh Amanda.
Dia tak peduli dan terus melangkahkan kakinya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com