webnovel

NITYASA : THE SPECIAL GIFT

When death is a blessing. Bagaimana jika lingkup sosial kita di isi oleh orang-orang menakjubkan? Diantaranya adalah orang yang mempunyai anugerah di luar nalar. Salah satunya seorang bernama Jayendra yang berumur lebih dari 700 tahun dan akan selalu bertambah ratusan bahkan ribuan tahun lagi. Dia memiliki sebuah bakat magis yang disebut Ajian Nityasa. Kemampuan untuk berumur abadi. Mempunyai tingkat kesembuhan kilat ketika kulitnya tergores, tubuh kebal terhadap senjata dan racun, fisik yang tidak dapat merasakan sakit, serta tubuh yang tidak menua. Namun dari balik anugerah umur panjangnya itu, gejolak dari dalam batinnya justru sangat berlawanan dengan kekuatan luarnya. Pengalaman hidup yang dia lewati telah banyak membuatnya menderita. Kehidupan panjang tak bisa menjaminnya untuk bisa menikmati waktunya yang melimpah. Kebahagiaan tak lagi bisa dia rasakan. Dari semua alasan itu, maka baginya kematian adalah hal yang sangat ia damba. Tetapi malaikat pencabut nyawa bahkan tak akan mau mendekatinya yang telah dianugerahi umur abadi. Pusaka yang menjadi kunci satu-satunya untuk menghilangkan Ajian Panjang Umur itu telah lenyap ratusan tahun lalu. Maka jalan tunggal yang harus ditempuh adalah kembali ke masa lalu. Tidak, dia tidak bisa kembali. Orang lain yang akan melakukan itu untuknya. Seorang utusan akan pergi ke masa lalu bukan untuk merubah, tetapi untuk menguji seberapa besar batasan kepuasan manusia. Masa lalu berlatar pada awal abad 13 di Kerajaan Galuh pada masa kepemimpinan Maharaja Prabu Dharmasiksa. Di zaman itulah misi yang semula hanya untuk mengambil sebuah pusaka seolah berubah menjadi misi bunuh diri. Kebutaan manusia akan sejarah membuatnya terjebak pada konflik era kolosal yang rumit. Mampukah mereka melakukannya? Atau akan terjebak selamanya?

Sigit_Irawan · Geschichte
Zu wenig Bewertungen
240 Chs

91. Ambisi Gila

Dua cangkir kopi disuguhkan di meja tamu oleh Hafiz. kini ia turut duduk mendampingi Profesor Mat Rudi yang sedang disibukkan menghadapi tamunya ini. Dia lah Jibril. Seorang polisi yang pernah salah paham terhadapnya ketika mengira Hafiz adalah seorang pencopet.

Kesalahpahaman inilah yang membuat mereka saling mengenal kemudian dan menganggap seperti keluarga satu sama lain. Termasuk Profesor Mat Rudi yang menolong Hafiz. Sebenarnya pencopet aslinya sudah tertangkap dan diadili. Mereka adalah komplotan yang sudah terbiasa melakukan kejahatan secara berkelompok di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Meskipun Jibril telah menganggap Hafiz seperti keluarga, namun terkadang Hafiz sedikit takut jika melihat sosoknya. Tubuhnya yang besar dan berotot menjadi hal yang ia takutkan. Sebab, Hafiz memiliki tubuh yang kurus dan pendek.

Ketika ia bangkit untuk sekadar menaruh nampan kembali ke dapur, ia pun tersentak terkejut mendengar suara nyaring dari sebuah meja yang digebrak.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com