Melihat mereka berdua berpelukan, membuat Tama sangat senang. Kebahagiaan putrinya, lama ia menanti akhirnya datang juga. Beliau sangat bersyukur, Luna mendapatkan seorang sahabat memiliki hati yang sangat cantik. Kekurangan yang ada pada anaknya, seolah menjadi kelebihan bagi dirinya sendiri. Banyak orang di luar sana, mendapatkan nasib yang kurang beruntung. Hanya sepuluh persen, manusia di dunia ini mendapatkan garis keberuntungan yang telah di berikan oleh Tuhan.
Syukurlah, Luna adalah salah satu gadis mendapatkan keberuntungan tersebut. Walau ia harus menjalani kehidupan yang suram. Sang Pencipta memanglah adil. Di balik nasib buruk, Sang Pencipta telah siapkan skenario terbaik untuk ia dapatkan. Meskipun terkadang, kita sering berprasangka buruk kepada Sang Pencipta itu sendiri. Kemudian kedua gadis itu, melepas pelukannya lalu mereka pun saling melempar senyuman. Dari kisah yang telah mereka ceritakan, Tama telah membuat kesimpulan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com