BRAKH!!!
"AAAAAAAA!" teriak beberapa dayang hingga mengalahkan kerasnya jeritan Apo. Beberapa prajurit pun memburu vampir tersebut, tapi peristiwanya jelas buruk jika disaksikan sang Omega. Apo tidak ingat pernah melihat pembunuhan secara langsung. Memori separuhnya hanya samar soal proses tubuh yang dirobek bagai kertas. Apalagi Mile sendiri sempat melesat begitu dekat.
"Mile?"
KRAAAAAAKHH!!
"AAAAAAAAAAARRRRRGH!" raung seorang vampir baru yang tulangnya baru remuk di dalam remasan. Meski berada di jauh sana. Apo mampu menyaksikan proses Mile memuntir lengan bagai ranting. Lalu melempar korbannya hingga dinding gedung jebol. Sama halnya dengan penjaga kerajaan di sekeliling. Mereka membantai yang tidak patuh pada aturan, sementara Apo jatuh terduduk karena tidak sanggup dan gemetar.
BRUGH!
"Tidak ... tidak ...." gumam Apo. Dia pun mundur-mundur ketakutan. Dan pelukan Marie ditolaknya meski ingin menenangkan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com