webnovel

Chapter 26

Axton memberi kamar yang indah pada Patricia. Dia ingin memberi gadis itu sedikit kenyamanan setelah memuaskan dirinya dalam kondisi tidak sadar. Sesuatu yang hanya menjadi rahasianya sendiri tanpa seorangpun yang tahu.

Sementara itu, di ranjang, Patricia duduk menunggu Max terbangun. Pria yang dia sayangi ini dipindahkan ke kamarnya oleh seseorang atas perintah Axton. Meski dalam. Keadaan terluka namun Patricia bersyukur Max dalam kondisi hidup.

"Ugh... "

"Sayang, kau sudah bangun?" Patricia tersenyum manis pada Max yang membuka matanya. Tangannya membelai sayang rambut Max.

"Sayang!? ''Max segera duduk karena masih belum seratus persen sadar dari tidurnya. Tiba-tiba dia menjerit panik, ingatan akan penyiksaan Smith juga pelecehan seksual pada Patricia melintas di ingatannya.

Gerakan Max cukup mengejutkan Patricia. "Sayang, tenanglah. Kumohon. "

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com