"tidak seharusnya mereka berada di sekeliling mu.. membuat pandangan mu tertutup dari melihat ku saja!!" ucap Orland dengan sangat narsis dan percaya diri
'oh tuhan.. harus kah aku menjawab kalimat - kalimat narsis itu? Andai saja aku bisa menyaingi kepiawaian nya dalam memainkan lidah.. aku juga tidak akan tinggal diam.. Tapi pada kenyataannya aku tidak lah pernah bisa menang berdebat dengan pria ini!! dia pandai bersilat lidah. aku tidak ingin kembali terjebak dan menghabiskan seluruh tenaga ku kembali berperang di atas kasur itu. Hanya karena salah mengucapkan kalimat ejekan lagi seperti yang sebelumnya' gerutu Desty dalam hati.
"Hentikan bualan mu.. kamu memang yang terbaik.. tak perduli lelaki manapun yang ada di sekitar ku, hatiku telah berhasil di curi oleh mu.. tiada siapapun dapat mengambilnya lagi" ucap nya sambil memasang kan gaun berwarna merah rancangan Clarisya di tubuh mungil nya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com