"Senang kau bebas akhirnya." Ujar Ally saat tak sengaja bertemu dengan Robin di sebuah gang tak jauh dari rumahnya.
"Ya." Angguk Robin, entah mengapa pria itu tampak canggung berhadapan dengan Ally secara langsung. "Sampaikan terima kasihku pada kekasihmu." Ujar Robin seketika berlalu dari hadapan Ally.
Gadis itu tertunduk sekilas, teringat malam itu Paul datang ke rumah sewaannya dan menyerahkan sebuah amplop berwarna coklat.
"Apa ini?" Tanya Ally dingin. Bahkan selain udara malam itu, tatapan Paul padanya tak kalah dingin. Seluruh tulang-tulang Ally seolah merasakan ngilu saat tatapan dingin Paul menembus dirinya.
"Berkas laporan kekasihmu sudah diproses dan tidak bisa dicabut. Tapi uang ini bisa membebaskannya." Ujar Paul, tanpa berbasa-basi dia berbalik meninggalkan Ally yang mematung menatapnya.
Tak berapa lama deru mesin mobil mewah milik Paul terdengar menjauh dan menghilang di ujung jalan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com