Maggie sudah bersiap hampir seharian untuk pidatonya besok pagi disebuah acara yang diselenggarakan sebuah organisasi perempuan. Bukan sebuah hal baru baginya berbicara di depan umum, sebelumnya dia pernah beberapa kali presentasi di depan kelasnya di jam kuliah, mengobrol bersama rektor, atau bahkan kliennya saat dia masih berpraktek. Tapi kali ini sedikit berbeda karena dia menyandang nama belakang Hudson dan juga sebagai isteri dari Senator Christopher Hudson. Tidak sembarangan, Maggie benar-benar merasa harus melakukan yang terbaik untuk membuat suaminya itu bangga, meskipun sebenarnya itu tidak tertuang dalam kontrak perjanjian di antara mereka.
Maggie berdiri di depan kaca dan berniat mengulang sekali lagi pidatonya di depan kaca sambil memegangi secarik kertas berisi naskah pidato yang sudah dia hafalkan sebelumnya, mendadak terdengar suara dari arah berlakang dia berdiri, "Kau tidak perlu menghafal naskah pidatomu Mss. Dillan." Christ menasehati sambil lalu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com