"Masalahnya dari dulu… kamu tuh selalu menutup hati. Kamu beneran nggak ada niatan sama sekali buat menjalin hubungan, bahkan walau banyak yang mendekati kamu. Aku tahu bakal sulit untuk jatuh cinta mengingat… kamu memang dari dulu selalu terikat dengan Rafael karena segitu berartinya hubungan kalian dulu. Tapi pada akhirnya itu nggak akan pernah ada harapan? Kamu sendiri tahu itu. Sehingga udah sebabnya kamu membuka hati untuk pria lain, karena siapa tahu kamu akan menemukan seseorang yang pastinya lebih tepat untuk kamu."
Luna kembali hanya terdiam. Dia membenarkan ucapan Mia, namun tetap saja hatinya tak setuju dan tak nyaman memikirkan semua itu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com