21 TERSANGKA-1

Sen

Kak, bicara lewat dinding, yuk.

Aku memberanikan diri dengan memberi tahu Senna agar dia berhenti mengirim pesan untukku lewat Naura. Bikin malu saja. Lantas, inilah balasan yang kuperoleh; dia langsung meminta Avenna untuk bertukar kamar dengannya khusus malam ini agar bisa bicara denganku. Kenapa tidak lewat Whatsapp saja? Sikapnya jelas sekali terbaca. Sudah dikasih hati, minta jantung, pula.

Sen

Aku kangen dengar suaramu langsung, Kak.

Dasar Senna ….

Akan tetapi, aku kok semriwing, ya, bicara sama dinding? Rasanya seperti sedang dikuntit. Tapiii … demi Senna, akhirnya kulakukan juga. Demi Senna? Duh, kubentur-benturkan kepala ke dinding karena pikiranku mulai kacau.

"Kak, bunyi apa tuh?" Terdengar suara dari sebelah. Ups. Aku lupa, Senna ada di balik sana. Aku berdeham pelan.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

avataravatar
Nächstes Kapitel