webnovel

Monster di Batavia

Berakhir dalam 11 - 12 Chapter terakhir. Kisah ini, adalah kisah dari sebuah harapan. Kisah ini juga kisah dari sebuah perjuangan. Kisah dari sebuah cita, kisah dari sebuah asa. Kisah dari seorang gadis bernama Anna, yang kehilangan ingatannya di tengah para penjajah VOC yang bisa merubah wujud mereka. Terbagi dalam tiga babak besar, dimana pada awal tiap babaknya akan di gambarkan keseluruhan alurnya dalam satu puisi singkat. Kisah ini mengangkat catatan sejarah bangsa dalam genre cerita fantasi yang mendebarkan. Mengambil setting di tiga masa berbeda, kisah ini akan membawa pembaca untuk bertualang dan menyaksikan koneksi dari perjuangan para pahlawan Nusantara. Cuplikan : "Di mana ini!?" kata pikirannya mengacau. ... Blap! Blap! ... tiba-tiba dua lampu pijar bersinar. "... Het feest!! ... kita sambut bersama ... ANNA!!" Kemudian ... desahan makhluk yang belum pernah ia dengar ... Slurrpp!! "... AAAAA!!!" "Jangan takut gadis manis, tulangmu tak akan kami sisakan sedikit pun"  "Tidak!" " ... mari kita lihat seperti apa rasa yang dimiliki daging lembutmu ... " "HHYYAAAAAAAA ... TIDAK TIDAK! ...  JANGAN ... JANGAN MENDEKAT! SANA PERGI ...  TIDDAAAAAKKKKKK!!!" Batavia 1628, sebagai salah satu wilayah jajahan VOC kota bergaya eropa ini berubah menjadi tempat yang sangat mencekam. Kemudian tepat di suatu bangunan megah yang berada di tengah kota, digelarlah suatu pesta dansa tepat saat pertengahan malam. Bulan bersinar bulat, tarian dan musik klasik pun mulai diputar, dan seketika lampu ruangan itu dimatikan. Saat itulah panggung mencekam Batavia dibuka....

Tom_Ardy · Geschichte
Zu wenig Bewertungen
95 Chs

BAB XXI Tangisan dan Tempaan

Tahun 1682,

Kepulauan Houtman Abrolhos, dalam dunia semu Ragnarok.

"Ya, ... aku mengingat semuanya sekarang"

Pelsaert yang tertunduk, mulai mengepalkan tangannya. Semua ingatannya saat itu terlintas begitu saja di angannya. Tentang bagaimana kontrak sang iblis dan sang kapten kapalnya dulu terjadi, tentang bagaimana api membakar seluruh kapal mereka, tentang sang pria paruh baya yang melawan sang iblis dengan enam buah sayap putih di punggungnya, dan tentang hal yang tak pernah ia lupakan seumur hidupnya dimana sang gadis tercinta kehilangan nyawa di depan matanya.

Pandangan Pelsaert dan Cornelius pun bertemu, sekarang ia mulai paham akan apa yang dimaksudkan Cornelius dengan kata-katanya. Semua kematian, semua drama, satu tujuan dibalik itu semua, dan hanya Pelsaert saja yang bisa memahami maksud perkataan itu.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com