Tahun 1682,
Kepulauan Houtman Abrolhos, dalam dunia semu Ragnarok.
"Ya, ... aku mengingat semuanya sekarang"
Pelsaert yang tertunduk, mulai mengepalkan tangannya. Semua ingatannya saat itu terlintas begitu saja di angannya. Tentang bagaimana kontrak sang iblis dan sang kapten kapalnya dulu terjadi, tentang bagaimana api membakar seluruh kapal mereka, tentang sang pria paruh baya yang melawan sang iblis dengan enam buah sayap putih di punggungnya, dan tentang hal yang tak pernah ia lupakan seumur hidupnya dimana sang gadis tercinta kehilangan nyawa di depan matanya.
Pandangan Pelsaert dan Cornelius pun bertemu, sekarang ia mulai paham akan apa yang dimaksudkan Cornelius dengan kata-katanya. Semua kematian, semua drama, satu tujuan dibalik itu semua, dan hanya Pelsaert saja yang bisa memahami maksud perkataan itu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com