webnovel

Ibukota Kekaisaran Kuno

Redakteur: EndlessFantasy Translation

"Penguasa Seribu Transformasi, setelah bertahun-tahun, peningkatanmu sungguh luar biasa. Aku tidak punya cara untuk melawanmu, tetapi kau tidak akan bisa menang melawan aku juga." Suara Kaisar Abadi Bijak Timur terdengar sangat mengesankan. Keduanya sama-sama setara dengan yang lain.

"Namun, hanya dengan kekuatanmu saat ini, kau masih belum memenuhi syarat untuk mengambil enam provinsi dariku. Aku bukan satu-satunya kaisar abadi di Sekte Abadi Bijak Timur."

Ketika kata-kata itu diucapkan, orang-orang di Ibukota Kekaisaran tak kuasa menahan hati mereka bergetar. Sekte Abadi Bijak Timur ternyata memiliki sosok kaisar abadi lainnya ... apa mungkin salah satu dari empat sosok yang luar biasa itu telah menerobos?

"Aku tentu saja tahu tentang hal itu. Tapi mengapa begitu tergesa-gesa? Pikirkan dulu baik-baik." Kaisar Penguasa Seribu Transformasi berkata lagi. Setelah itu, suasana hening menggantung di angkasa sebelum Kaisar Abadi Bijak Timur menjawab, "Baik. Seperti yang kuperkirakan, kau datang ke sini setelah bersiap dengan sebaik mungkin. Namun, bahkan jika aku memberimu enam provinsi untuk berada di bawah kendalimu, bagaimana provinsi milikmu bisa menahan invasi Tentara Bijak Timur? Kau harus memahami bahwa di saat kau memegang kendali atas enam provinsi berarti kau sama saja menyatakan perang terhadap Sekte Abadi Bijak Timur. Tentara Bijak Timur tentu saja akan memulai ekspedisi penyerangan untuk merebut kembali provinsi-provinsi itu.

"Aku yakin kau telah mengorganisasikan pasukanmu sebelumnya. Tentara Bijak Timurku pasti akan menginjak-injak pasukanmu dengan tanpa ampun dan itu artinya tidak lain dari kematian yang tidak perlu bagi yang lemah. Setelah mengendalikan tiga belas provinsi begitu lama, pengaruhku di sini begitu dalam sehingga kau bahkan tidak bisa membayangkannya. Kekuatan yang kau bangun dengan tergesa-gesa tidak akan bisa menandingi pasukanku, jadi berapa banyak raja abadi dan pendekar golongan abadi yang akan memilih untuk takluk kepadamu?" Kaisar Abadi Bijak Timur mempertanyakan.

Perang di alam abadi memiliki perangkat aturan sendiri. Jika mereka yang berada di puncak kedua kekuatan tidak setara, yang kuat tentu berkuasa. Sama seperti Kaisar Abadi Bijak Timur, ia adalah sosok terkuat di ketiga belas provinsi. Meskipun mayoritas kekuasaan di sini bukan miliknya, mereka tetap harus menerima perintah darinya dan mengakui bahwa ia adalah penguasa wilayah ini.

Namun, jika kedua kekuatan memiliki para pendekar yang sama-sama kuat seperti dua orang ini? Jika Penguasa Seribu Transformasi ingin membagi wilayah tiga belas provinsi ia tentu saja harus memiliki kekuatan untuk bernegosiasi dengan Kaisar Abadi Bijak Timur. Kecuali Kaisar Abadi Bijak Timur merasa cukup kuat untuk menghancurkan dan mengusirnya, ia harus bernegosiasi dengan Kaisar Penguasa Seribu Transformasi untuk mencapai kesepakatan yang saling memuaskan. Kalau tidak, andai Kaisar Penguasa Seribu Transformasi membalasnya dengan kemarahan, konsekuensinya tidak terbayangkan.

Jika Kaisar Abadi Bijak Timur setuju untuk melakukan pembagian dan Kaisar Penguasa Seribu Transformasi berhasil mengatur pasukannya sendiri, ini artinya keduanya akan menjadi rival. Dalam hal ini, Kaisar Abadi Bijak Timur dapat memerintahkan pasukannya untuk menyerbu dan menyerang keenam provinsi. Selama Kaisar Abadi Bijak Timur tidak secara langsung menyerang lokasi di mana Kaisar Penguasa Seribu Transformasi mendirikan markasnya, Kaisar Penguasa Seribu Transformasi tidak diizinkan untuk ikut campur dalam pertempuran di antara pasukan di bawah tingkatan mereka.

Pertempuran akan dimulai dari tingkat terendah, hanya nanti di akhir baru sosok di tingkatan kaisar abadi akan bertarung. Kalau kaisar abadi secara langsung membantai pasukan lawan yang berada di tingkat yang lebih rendah, hal itu akan menjadi malapetaka dan seluruh dunia abadi akan musnah tanpa keberadaan kekuatan sama sekali.

Oleh karena itu, ini adalah aturan di alam abadi. Apabila satu pihak melanggar aturan ini, dendam antara kedua belah pihak akan meningkat ke tingkat dendam kematian di mana satu tidak akan beristirahat sampai yang lainnya mati. Biasanya, tidak ada yang mau berada dalam situasi seperti itu.

"Kau tidak perlu khawatir tentang itu." Kaisar Penguasa Seribu Transformasi menjawab.

"Penguasa Seribu Transformasi, jika kau menempati enam provinsi tetapi kau tidak memiliki kekuatan di bawahmu, bukankah itu juga tidak ada artinya? Jika kau melakukan ini hanya untuk mempermalukan aku atas apa yang terjadi di masa lalu, bukankah itu sedikit terlalu merendahkan bagi orang-orang dengan status seperti kita? " Kaisar Abadi Bijak Timur mendengus dingin.

"Mari kita tetapkan perjanjian seratus tahun sebagai batasnya. Dalam seratus tahun, jika pasukan yang aku bangun tidak bisa menandingi pasukanmu, Aku, Penguasa Seribu Transformasi, akan secara sukarela menyerahkan dan mengembalikan keenam provinsi kepadamu dan akan tidak pernah lagi menginjak ke tiga belas provinsi ini seumur hidupku." Kaisar Penguasa Seribu Transformasi berkata. Karena mereka sedang bernegosiasi, kedua belah pihak harus berkompromi untuk mencapai kesepakatan yang dapat diterima bersama.

Keduanya adalah karakter kaisar abadi, temperamen mereka luar biasa dan tidak akan melakukan hal-hal yang tidak berarti.

"Hanya seratus tahun sudah cukup?" Kaisar Abadi Bijak Timur bertanya.

"Seratus tahun." Kaisar Penguasa Seribu Transformasi menegaskan. Keduanya bercakap-cakap di angkasa seperti dua teman lama yang sedang berbincang. Tidak ada api permusuhan dalam nada suara mereka sama sekali. Namun, setiap kalimat yang mereka ucapkan melekat di hati orang-orang di Ibukota Kekaisaran dan yang berada di perjamuan abadi. Isi pembicaraan mereka akan memengaruhi kehidupan setiap orang yang tinggal di ketiga belas provinsi.

Selain itu, dari nada bicara Kaisar Abadi Bijak Timur, sepertinya ia telah setuju untuk menyerahkan enam provinsi kepada Kaisar Penguasa Seribu Transformasi selama seratus tahun.

Tidak ada suara lagi di udara, Kaisar Abadi Bijak Timur tampaknya sedang mempertimbangkannya. Baginya, waktu seratus tahun sangat singkat, hanya sekejap mata. Permintaan Penguasa Seribu Transformasi ini benar-benar tidak terlalu berlebihan.

Bagaimanapun, keduanya berjuang untuk sebuah hasil seri. Ini berarti lawannya memiliki kekuatan untuk bernegosiasi membagi kendali atas ketiga belas provinsi dengannya. Ini adalah suatu kekuatan yang dimiliki orang-orang yang berada di puncak.

"Aku setuju. Enam provinsi di sisi barat: provinsi Yun, provinsi Lei, provinsi Yanshi (Rock), provinsi Yue, provinsi Manyue, dan provinsi Xibu akan kuserahkan kepadamu selama seratus tahun. Selama periode seratus tahun itu, jika kau mengorganisir pasukanmu atau mendirikan sebuah sekte, pasukanku akan bergerak menyerangmu. Juga, dalam waktu tiga bulan, aku akan mengirimkan perintah untuk menarik kembali semua pendekar milik Sekte Abadi Bijak Timur. Namun saat ke enam provinsi berada dalam kendalimu, itu akan menjadi masalah yang harus kau tanggung sendiri."

Kaisar Abadi Bijak Timur bertitah dan saat suaranya terdengar, seluruh Ibukota Kekaisaran menjadi sunyi.

Kaisar Abadi Bijak Timur benar-benar bersedia membagi wilayahnya dan membuat Kaisar Penguasa Seribu Transformasi boleh memerintah enam provinsi selama seratus tahun.

Keputusan ini terlalu mengejutkan.

Meskipun bagi seorang tokoh digdaya yang berada di puncak, semua sekte dan klan di bawah mereka tidak penting. Yang penting adalah kekuatan mereka sendiri. Namun, Kaisar Abadi Bijak Timur memperlakukan tiga belas provinsi itu seluruhnya seperti pangkalan kekuatannya, dan membuat mereka semua tumbuh makmur; namun ia masih mau membagi dan memberikan keenam provinsi itu begitu saja dengan satu perkataan. Bagaimana mungkin hati orang-orang tidak bergetar ketika mendengarnya?

Qin Wentian yang berada di bawah merasa sangat terkejut. Ia tidak menyangka segalanya akan berlangsung begitu sederhana dan damai. Hanya sebuah pertarungan antara para kaisar abadi itu dan beberapa kalimat saja sudah membuat Penguasa Seribu Transformasi mendapatkan kendali atas keenam provinsi. Tetapi jika Kaisar Penguasa Seribu Transformasi lebih lemah daripada Kaisar Abadi Bijak Timur, ia tidak akan memenuhi syarat untuk meminta pembagian itu sama sekali, ia hanya akan mencari mati.

"Kekuatan adalah segalanya." Qin Wentian merenung dalam hatinya.

Di angkasa, kedua sosok itu berangsur-angsur turun. Kaisar Abadi Bijak Timur menyapukan pandangannya ke arah para pendekar yang hadir di perjamuan abadi dan mengumumkan, "Tadi, aku sudah berjanji untuk memberikan enam provinsi kepada Penguasa Seribu Transformasi. Seluruh raja penguasa provinsi yang terkena dampaknya segera pulang untuk bersiap. Kalian semua sementara akan pindah ke provinsi Timur untuk menunggu instruksi lebih lanjut.

"Kami taat pada perintah Yang Mulia." Keenam raja penguasa provinsi yang terkena dampaknya membungkuk menerima perintah itu. Namun, hati mereka kacau balau.

Hal ini terutama terjadi pada penguasa provinsi Yun, Raja Abadi Awan Senyap. Dia berjuang selama bertahun-tahun untuk naik ke posisi ini dan kekuatan yang dia bangun semuanya ada di sana. Kali ini, dia datang untuk ikut serta dalam perjamuan abadi dan hasilnya membuatnya merasa sangat mulia. Tiga dari sepuluh pendekar itu berasal dari provinsi Yun-nya, dua di antaranya berada di posisi tiga besar. Tetapi situasi itu kemudian membuat dia tertegun. Saat ini, statusnya sebagai raja provinsi akan segera dihapus dan ia harus menunggu instruksi lebih lanjut setelah pindah ke provinsi Timur. Kerja keras dan upayanya, selama bertahun-tahun berjuang, semua lenyap sirna dalam seketika.

Hal ini membuat Raja Abadi Awan Senyap tak kuasa untuk tidak mendesah. Sungguh, banyak hal berubah dan takdir langit sulit diprediksi.

Raja Abadi Awan Senyap menatap Qin Wentian dan Jun Mengchen. Kedua jenius yang luar biasa ini ternyata adalah murid dari Kaisar Penguasa Seribu Transformasi. Betapa menyilaukan pancaran yang mereka pancarkan di masa depan? Setidaknya, mereka pasti bisa menjadi raja abadi.

"Kaisar Penguasa Seribu Transformasi akan membawa kalian bertiga pulang kembali. Namun, ia bukan anggota sekte kita, ia akan membawamu ke suatu tempat dan akan ada seorang senior dari Alam Langit Keramat yang menunggu kalian, oleh karena itu, jangan mengungkapkan fakta apa pun tentang Alam Langit Keramat kepada Kaisar Penguasa Seribu Transformasi." Suara Bai Wuya terdengar di benak mereka. Kata-katanya sekali lagi membuat hati Qin Wentian bergetar hebat ketika sebuah ekspresi bingung terlihat di wajahnya.

Penguasa Seribu Transformasi bukan anggota dari Alam Langit Keramat?

Saat ini, Kaisar Penguasa Seribu Transformasi telah menarik kembali teknik seribu transformasinya dan muncul di atas mereka. Memang, ia tidak terlihat seperti anggota dari Alam Langit Keramat, dia bukan bagian dari itu ....

Pikiran Qin Wentian kosong untuk sesaat. Apakah semua dugaannya sebelumnya salah? Lalu bagaimana Alam Langit Keramat mengatur agar Kaisar Penguasa Seribu Transformasi datang menjemputnya? Namun, keadaan hatinya sangat luar biasa dan ekspresi wajahnya segera kembali normal.

Saat ini, Kaisar Penguasa Seribu Transformasi turun di depan mereka lalu berkata kepada Kaisar Abadi Bijak Timur, "Bijak Timur, aku membawa orang-orangku pergi sekarang."

"Karena kau datang ke sini secara langsung, kau tentu saja bisa membawa mereka pergi." Kaisar Abadi Bijak Timur memberikan senyum tanpa beban seolah-olah apa yang terjadi sebelumnya tidak bisa mengguncang keadaan hatinya. Hal itu benar-benar membuat Qin Wentian memandangnya dengan cara pandang yang baru. Ia mengerti bahwa terlepas dari apa pun, ia telah meremehkan orang-orang di tingkat kaisar abadi. Kondisi hati mereka bisa mencapai tingkatan seperti ini pasti karena sudah mencapai derajat yang tak terduga.

"Saudara Bijak Timur, aku menantikan pertarungan kita berikutnya. Selamat tinggal." Kaisar Penguasa Seribu Transformasi tersenyum.

"Aku juga mengharapkannya." Kaisar Abadi Bijak Timur menjawab dengan tenang. Setelah itu, sebuah gelombang energi yang kuat menyelimuti Qin Wentian, Jun Mengchen, dan Zi Qingxuan saat cahaya yang cemerlang menyorot. Kaisar Penguasa Seribu Transformasi membawa mereka pergi tetapi Mo Wen tidak. Karena mereka bertiga sudah mengungkapkan fakta bahwa mereka berasal dari sekte yang sama, ia tentu saja akan membawa serta mereka bertiga pergi. Namun, belum ada yang tahu identitas asli Mo Wen.

Setelah mereka pergi, suasana perjamuan abadi penuh dengan keheningan. Kaisar Abadi Bijak Timur memecah keheningan, "Lanjutkan perjamuan seperti biasa."

"Baik yang Mulia." Orang-orang yang ada di sana mengangguk, tetapi hati semua orang sudah tidak berada di sana lagi. Sekte Abadi Bijak Timur secara resmi mengeluarkan undangan untuk merekrut para peserta dan hanya sedikit yang menolak. Sebagian besar semua setuju untuk bergabung dengan Sekte Abadi Bijak Timur.

Di antara sepuluh peserta teratas, Mo Wen juga memilih untuk bergabung dengan Sekte Abadi Bijak Timur. Ada beberapa raja abadi yang menyukai potensinya.

Bai Wuya diam-diam menonton. Meskipun Alam Langit Keramat memiliki aturan bahwa tidak ada anggota yang boleh mengambil orang lain sebagai guru, ia mengerti bahwa Mo Wen melakukannya karena gadis itu telah menerima misi lain dari Alam Langit Keramat. Tentu saja, pengecualian untuk aturan ini bisa dibuat untuknya.

Misi Mo Wen saat ini tepatnya adalah untuk menyusup ke Sekte Abadi Bijak Timur. Hingga saat ini, Qin Wentian yang sudah meninggalkan tempat itu tidak tahu apa-apa tentang hal itu.

Saat ini, sebuah suara bergema di seluruh pikiran Qin Wentian. Suara itu milik Putri You, dia mengirimkan pesan suaranya padanya tepat ketika ia akan meninggalkan tempat itu.

Dia memberitahukannya sebuah berita tentang Qing'er!

"Ibukota Kekaisaran Kuno, di mana tempat itu?" Qin Wentian bergumam. Putri You memberitahunya bahwa Qing'er saat ini berada di Ibukota Kekaisaran Kuno.

Kaisar Penguasa Seribu Transformasi yang berada di samping Qin Wentian tak dapat menahan kilau aura tajam terpancar di matanya saat mendengar kata-kata itu. Ia menatap pemegang posisi teratas perjamuan abadi itu lalu sebuah senyum muncul di wajahnya saat ia menjawab, "Berkultivasi dengan baik setelah kau kembali. Ibukota Kekaisaran Kuno adalah tempat yang penuh dengan monster seperti dirimu!"