webnovel

Mirror Of The Witch

Urban
Laufend · 6.5K Ansichten
  • 5 Kaps
    Inhalt
  • Bewertungen
  • N/A
    UNTERSTÜTZEN
Zusammenfassung

Diperbudak dan dimanfaatkan demi sebuah ambisi dan kedudukan semata hingga pada akhirnya Neveah Hermione mengetahui rahasia besar di balik semua perencanaan yang diatur rapi oleh Joachim. Akankah Neveah Hermione menerima bahwa Joachim melakukan semuanya itu sebatas kertas depan publik ataukah mengubah semuanya menjadi kenyataan yang kejam?

Chapter 1Mimpi

"Lari Neveah..."

"Tidak! aku ingin bersamamu"

"Jangan bodoh, cepat tinggalkan tempat ini. Kamu tidak aman disini"

"Aku--"

"Pergi!"

Neveah berlari sekuat tenaga ke arah jembatan yang rapuh, di bawahnya mengalir air yang deras disertai suara.

"Pergi!"

"Joachim..."

"Pergi! selamatkan dirimu dulu. Aku akan menyusul"

Joachim melemparkan sesuatu pada Neveah yang refleks ingin meraihnya tetapi,

krek.... bum... byur....

Neveah hilang dari pandangan Joachim. Jembatan yang di injaknya runtuh tanpa bisa dicegah. Joachim tertegun sejenak sebelum berbalik melangkah pergi dari situ.

Langkahnya ringan seperti tanpa beban, Joachim terus berjalan menuju mobil yang sudah menunggu sejak tadi.

"Pergi!"

"Nona Neveah?"

"Cari di danau, mati tinggalkan hidup bawa ke tempat yang di sepakati pihak sana"

"Baik"

Joachim masuk dalam mobil demikian juga Anki orang kepercayaannya. Mobil melaju dengan lambat dan hati-hati, sekitarnya sangat curam dan terjal.

Gelap malam menyulitkan sebagian orang untuk penyelamatan Neveah di danau. Suara berisik membelah untuk menyadarkan Neveah dari pingsannya.

"Dimana aku?"

Kepalanya melihat kanan dan kiri. Tidak ada orang selain kegelapan malam. Wajahnya terasa kaku dan nyeri di sebagian tubuhnya.

"Joachim..."

Suaranya serak dan nyaris hilang. Kepalanya sangat sakit, bajunya basah kuyup bahkan ia tak bisa bergerak lebih jauh karena lukanya lumayan mengganggu.

srek... srek.... suara dedaunan di buka terdengar, Neveah berjuang keras untuk melihat siapa yang datang.

"Neveah?"

"Sebastian?"

"Oh God, aku akhirnya menemukan kamu. Aku pikir kamu sudah mati"

"Dimana Joachim?"

"Kamu masih memikirkan bajingan itu? Neveah, sebaiknya kamu pikirkan dirimu dulu. Coba aku lihat"

Sebastian berusaha menarik Neveah untuk berdiri tapi mendadak Neveah limbung ke arah samping kanan sehingga jatuh dalam genangan air.

byur....

"Neveah...!"

"Aku-- , ouch!"

"Kamu tidak apa-apa? dimana yang sakit?"

"Aku rasa kakiku terasa sakit dan sedikit tidak bisa aku gerakan"

"Aku gendong kamu"

Sebastian cepat mengendong Neveah tanpa bisa dilawan. Tangan Neveah otomatis melingkari leher Sebastian agar tidak terjatuh.

"Neveah, apa yang kamu lakukan disini? berita yang aku dengar membuatku panik"

"Aku tidak tahu. Aku hanya tahu datang kemari bersama Joachim kemudian ada orang yang mengejar kami. Ada orang yang menembaki"

"Bagaimana bisa...."

Sebastian Giovinco tidak jadi mengatakan sesuatu, kenyataannya tidaklah demikian. Neveah memandang jauh ke arah depan tapi didapatkan hanya kegelapan tanpa akhir.

"Tidurlah Neveah. Mobil masih jauh dari sini"

"Aku berat"

"Memang"

"Sebastian, kamu mengolok-olok aku"

"Terima kenyataan saja kalau kamu gemuk"

"Sebastian, ini tidak adil kamu berkata begitu padaku. Bukankah kamu yang sering mengajak aku keluar untuk makan? kalau tidak makan, kamu akan mengeluh panjang padaku"

"Aku hanya mengajak kamu makan tapi tidak memintamu untuk menjadi gemuk"

"Hei...."

Teriakan protes Neveah mengalihkan suara yang menyeramkan di sekitar mereka berdua. Sebastian terus membawa Neveah menuju rumah yang berada di pinggir danau, perlahan Neveah tertidur.

Rumah pinggir danau tampak sepi, penjaga rumah berlari menghampiri Sebastian bersama juru masak.

"Siapkan kamar utama, panggil dokter segera"

"Baik tuan Sebastian"

Penjaga rumah segera berlari ke arah ruang keluarga dimana telepon rumah biasa di letakan sementara juru masak segera bergegas ke arah kamar utama dan membawa pakaian bersih dari lemari.

"Bersihkan nona, aku akan menunggu dokter diluar"

"Baik tuan Sebastian"

Sebastian menatap wajah tenang Neveah, ada perasaan tidak rela tetapi terpaksa dilakukan, pergi tinggalkan kamar. Juru masak cepat mengantikan pakaian Neveah, selesainya iapun membuat minuman panas untuk Sebastian.

Tiga puluh menit kemudian, dokter keluarga datang membawa peralatan yang diperlukan. Penjaga rumah mengambil alih tas yang dibawa, "Silahkan dokter, tuan Sebastian sudah menunggu" katanya.

Dokter keluarga, Isavuel melangkah cepat arah kamar utama. Beberapa tahun terakhir, sering keluar masuk rumah ini jadi terbiasa. Sebastian berdiri di depan kamar utama, "Isavuel..." panggilnya seraya membuka pintu kamar. Penjaga rumah menyerahkan tas milik Isavuel kepada Sebastian.

Mereka berdua masuk, Isavuel memeriksa cermat kondisi Neveah. Terdapat luka lecet dan memar di beberapa bagian tubuhnya tapi tidak ada yang membahayakan. Buru-buru membersihkan luka lecet dan memar mengunakan antiseptik lalu menutup dengan perban.

"Apa yang terjadi, Sebastian?"

"Aku tidak tahu. Hari ini, aku pergi ke kota. Pengumuman ada dimana-mana Isavuel, aku rasa dia mendengarnya"

"Kamu harus lebih menjaganya. Joachim tidak akan menyerah begitu saja"

"Aku tahu"

"Dusty Mariele tidak akan membiarkan Neveah hidup. Ini bisa membuat Neveah gila"

"Isavuel..."

Isavuel meletakan peralatannya kembali dalam tas. Sebastian menarik nafas tidak tenang, "Bagaimana keadaannya?" tanyanya.

"Tidak ada yang serius. Apakah dia jatuh?"

"Jatuh dari jembatan gantung diatas danau"

Isavuel terkejut mendengarnya, "Apa yang dilakukan disana? kamu harus menyelidiki semuanya" katanya sedikit kencang.

"Isavuel, aku juga tidak tahu. Aku tinggalkan dia dalam keadaan baik-baik saja. Penjaga rumah beritahu aku jika Neveah hilang dan terdengar suara tembakan beberapa kali. Aku cepat mencarinya"

"Joachim? tidak mungkin?"

"Pria bajingan itu tidak akan membiarkan Neveah hidup, kamu tahu itu"

"Ini tidak benar"

"Kamu berfikir apalagi? Isavuel, Joachim bukan pria baik"

"Berhenti! jangan di teruskan. Kita bersahabat sangat lama Sebastian, aku tidak mau kehilangan pertemanan hanya gara-gara ini"

Isavuel bangkit berdiri, mengambil tasnya lalu melihat lagi arah Neveah. Tarikan nafas yang teratur terlihat dari arah dada Neveah.

"Aku pulang dulu, jika ada perubahan padanya, kamu harus beritahu aku" kata Isavuel meninggalkan kamar dan Sebastian.

Sebastian duduk di pinggir tempat tidur Neveah, "Neveah, sebenarnya apa yang kamu cari? aku ada disini. Mengapa kamu tidak mempertimbangkan perasaan dariku?" tanyanya.

Perasaan takut dan khawatir jadi satu namun, Neveah tidak merespon apapun kepada Sebastian. Tak mau menggangu, Sebastian hendak beranjak ketika Neveah membuka matanya.

"Sebastian?"

"Ya"

"Mengapa badanku sakit sekali?"

"Kamu terjatuh di tangga. Beruntung kamu tidak apa-apa"

"Tapi...."

"Kamu bermimpi berjalan Neveah"

"Lagi?"

"Ya"

"Oh"

"Tidurlah, diluar masih malam. Aku tidak akan pergi dari sini supaya kamu tidak bermimpi jalan lagi"

"Maaf aku merepotkan kamu"

"Jangan pikirkan, tidurlah Neveah"

"Sebastian, aku bermimpi bertemu Joachim di danau. Joachim mengajakku berjalan menyusuri danau. Sangat indah mimpi kali ini tapi tiba-tiba ada suara tembakan. Aku ketakutan dan Joachim membawaku berlari ke arah goa, disana tidak ada jalan lagi. Joachim minta aku menyeberangi jembatan tapi aku takut"

"Lalu?"

"Joachim marah, aku terpaksa menyebrangi. Tiba-tiba Joachim memanggilku di tengah jembatan, ia melempar sesuatu ketika aku tangkap, jembatan ambruk"

"Itu hanya mimpi, jangan dipikirkan"

"Benarkah? tetapi aku merasa itu benar terjadi"

"Hanya mimpi, Neveah. Kamu terjatuh dari tangga, penjaga rumah dan juru masak yang menghampiri kamu, aku baru datang"

"Paman Hau dan bibi Hau?"

"Ya. Neveah, bermimpi itu bagus tapi lain kali bermimpi jangan di kamar ini. Beruntung mereka berdua cepat tanggap, bagaimana kalau tidak ada orang?"

"Maaf Sebastian"

"Tidak apa-apa, tidurlah. Aku akan berjaga disini agar kamu tidak terjadi sesuatu lagi"

"Sebastian, maafkan aku sudah menyusahkan kamu selama ini"

"Jangan dipikirkan. Tidurlah"

Sebastian merapikan selimut yang ada di atas badan Neveah, iapun beranjak ke arah sofa kamar yang terletak di sudut. Terlihat lelah, Neveah tidak jadi bicara lagi.

Neveah tidak nyakin ini hanya sekedar mimpi tetapi perkataan Sebastian sangat menyakinkan, namun rasa sakitnya benaran. Mungkin benar, ia terjatuh dari tangga.

Das könnte Ihnen auch gefallen

Ketika Cinta Menemukan Tuannya

"Aku Mencintainya, walaupun aku tahu kalau itu berbahaya! " ............... Novel ini bercerita tentang kehidupan seorang wanita asal Indonesia yang memiliki pengalaman buruk akan cinta. Calon suaminya terpaksa harus menikahi sepupunya disaat undangan pernikahannya sudah tersebar. Ditengah ke malangan nya itu, ia melarikan diri ke Korea Selatan. Di Hari pertamanya ia malah bertemu dengan Kim Lion yang merupakan lelaki kejam yang berkuasa di Seoul. Kim Lion menjalankan perusahaan milik keluarganya sebagai CEO di KI Grup yang merupakan salah satu perusahaan paling berpengaruh di Korea Selatan. Sayangnya, Kim Liom adalah lelaki sombong yang menganggap dirinya paling sempurna sehingga tidak ada wanita yang pantas untuk menjadi pendampingnya. Suatu hari Kim Lion bertemu dengan gadis yang aneh dan terlihat sangat biasa. Gadis itu adalah satu-satunya wanita yang membenci Kim Lion karena selalu mengusik hidupnya yang tenang, dia adalah Nana perempuan mungil asal Indonesia yang tidak cantik dan tidak juga jelek. Semenjak bertemu dengan Nana, Lion pun merasa resah dan tidak tenang karena ia selalu memikirkan Nana seperti orang gila. Kim Lion menggunakan segala cara agar Nana menjadi miliknya sehingga pada suatu hari, Nana terpaksa menjadi pelayannya. Kim Lion tahu kalau dia jatuh cinta sama Nana, namun dia tidak tahu bagaimana cara menyampaikannya. .......................................................................... "Dasar Iblis, apa yang kamu inginkan dariku?". Nana melotot ketika melihat Kim Lion memblokir tubuhnya di dinding kamar mewah itu. "Kenapa kamu selalu menolakku?". Wajah Lion semakin mendekat sehingga Nana merasa Frustasi. "Kenapa aku harus menerima Iblis sepertimu?". Nana memberanikan diri menantang tatapan jahat Kim Lion. "Karena Aku adalah Kim Lion. Lelaki tampan dan kaya raya yang dipuji oleh semua wanita. Jika kamu bersamaku, maka aku pastikan akan membuatmu menjadi wanita paling beruntung. Bagaimana?". Jawab Kim Lion sambil tersenyum licik. ......................................................................... Bagaimana dengan Nana? Akankah Dia mau hidup bersama lelaki kasar dan sombong seperti Kim Lion? Atau, dia memilih lelaki lain yang merupakan musuh sekaligus sahabat Kim Lion yang super baik dan tampan?. Temukan jawabannya dengan mengikuti setiap bab di novel ini. Kalau Kalian suka, jangan lupa dukung novel ini dengan memberi Power Stone sebanyak-banyaknya. Dan tulis pendapat kalian di kolom review dan komentar agar saya bisa memperbaiki yang salah. Satu Power Stone dan Komentar atau Review dari kalian adalah penyemangat saya untuk menulis. Happy Reading! Instagram. @azzahra_tina mampir Juga di Karyaku yang Lain. 1.Istri Kecil Tuan Ju 2. Pelengkap Hidupku. 3. Flower Of Evil

Tinaagustiana · Urban
4.9
1120 Chs

Setelah Meninggalkan CEO, Dia Mengejutkan Dunia

``` Mo Rao lahir di keluarga dokter militer. Orang tuanya telah mempertaruhkan nyawa mereka untuk menyelamatkan nenek Fu Ying, sehingga yang terakhir memaksa Fu Ying untuk menerima Mo Rao sebagai istrinya. Mo Rao selalu tahu bahwa Fu Ying memiliki gadis pujaan bernama Qu Ru. Gadis ini gagal menikah dengan Fu Ying sebagaimana keinginannya karena nenek Fu Ying menghalanginya. Setelah menikah, Fu Ying sangat memperhatikan Mo Rao. Mereka bahkan sangat cocok terutama di atas ranjang. Fu Ying selalu menemukan dirinya tenggelam dalam kelembutan Mo Rao. Hingga suatu hari, Fu Ying berkata, “Qu Ru telah kembali. Mari kita bercerai. Aku akan mentransfer properti yang telah aku janjikan kepadamu atas namamu.” Mo Rao berkata, “Bisakah kita tidak bercerai? Bagaimana jika... aku hamil...?” Fu Ying menjawab tanpa hati, “Aborsi saja! Aku tidak ingin ada lagi hambatan antara aku dengan Qu Ru. Lagipula, Qu Ru memiliki leukemia, dan sumsum tulangmu secara kebetulan cocok dengan dia. Jika kamu bersedia mendonasikanmu, aku bisa menjanjikanmu apa saja.” Mo Rao berkata, “Bagaimana jika syaratku adalah kita tidak bercerai?” Mata Fu Ying berubah dingin. “Mo Rao, jangan terlalu serakah. Bahkan jika aku menjanjikanmu demi Qu Ru, kamu tahu sendiri aku tidak mencintaimu.” Kata-kata ‘aku tidak mencintaimu’ menusuk hati Mo Rao seperti sebilah pisau. Senyumnya tiba-tiba menjadi terpelintir dan dia bukan lagi wanita penurut seperti dulu. “Fu Ying, ini pertama kalinya kamu membuatku muak. Kamu menyebutku serakah, tapi bukankah kamu sama? Kamu ingin aku menceraikanmu agar kamu bisa bersama dengan Qu Ru? Baik, aku setuju dengan itu. Tapi kamu bahkan bermimpi kalau aku akan menyelamatkannya? Jangan lupa, tidak ada yang namanya mendapatkan semua yang terbaik dalam hidup, sama seperti antara kamu dan aku.” Kemudian Mo Rao pergi. Fu Ying benar-benar merasa sesak, dan perasaan ini membuatnya gila. Ketika Mo Rao muncul sekali lagi, dia telah menjadi bintang yang menyilaukan. Ketika dia muncul di hadapan Fu Ying, bergandengan tangan dengan kekasih barunya, Fu Ying tidak peduli lagi dan berkata, “Sayang, bukankah kamu bilang kamu hanya akan mencintaiku?” Mo Rao tersenyum samar. “Maaf, mantan suami. Aku salah dulu. Kamu hanya pengganti. Aku sebenarnya mencintai orang lain.” ```

Mountain Springs · Urban
Zu wenig Bewertungen
670 Chs

Hati yang Terlahir Kembali: Istri Setia Sang Miliarder

``` Kendall, seorang pembunuh terkenal yang menimbulkan teror di hati musuh-musuhnya. Kendall dikenal sebagai yang terbaik dari yang terbaik, dan nama samarannya 'Phoenix' dibisikkan di seluruh skena bawah tanah. Namun, kejayaan Phoenix tidak bertahan lama dan berakhir karena ulahnya sendiri. Hal yang mengerikan untuk kehilangan orang yang paling dicintai, terlebih dalam cara yang tragis. Sepertinya dia didorong oleh depresi yang mendalam karena tidak memiliki apa-apa dan siapa-siapa untuk hidup. Oleh karena itu, dia memberikan segalanya dan menghancurkan orang-orang yang merebut adik perempuannya darinya. Namun, setelah mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan adik perempuannya. seseorang tidak akan mengharapkan seorang pembunuh dilahirkan kembali sebagai ulat atau bahkan kumbang kotoran, tetapi di sini kita memiliki Kendall. Mungkin dia telah menyelamatkan sebuah negara di kehidupan sebelumnya. Atau apakah itu karma baik karena menghancurkan organisasi pembunuh, dia menemukan dirinya bereinkarnasi sebagai gadis sekolah tinggi desa yang penakut dan patuh. Diganggu oleh teman sekelas? Sikap ganda dari guru? Diremehkan oleh tunangannya? Saat tantangan muncul dan tekanan meningkat dari konglomerat yang kuat, dia bertemu Damien Knight, seorang pria dengan kepribadian yang sangat lugas. Ia bertemu seseorang seperti Kendall dan tidak bisa mengendalikan rasa ingin tahunya tentang dia. Gadis muda itu merupakan misteri lengkap baginya dan segala yang dia lakukan selalu membuatnya terkejut. Kedua kepribadian mereka cukup serupa sampai batas tertentu. Meskipun permintaannya bisa membuat siapa saja kesulitan untuk menjaga wajah tetap lurus. Dia dengan tenang mengusap pergelangan tangannya dan memberikan peringatan, "Saya harap Anda tidak akan menyesal telah memprovokasi saya." Dari belakangnya, seorang pria bangsawan dan tampan muncul dari mana-mana, bersedia melakukan apa saja untuk melindungi dan mendukungnya."Kenapa?" dia bertanya. "Anda telah menyelamatkan kakek saya, jadi saya menawarkan diri sebagai ganti. Ada masalah?" dia menjawab sambil terkekeh pelan. ```

black_flowertrend · Urban
Zu wenig Bewertungen
436 Chs

Bewertungen

  • Gesamtbewertung
  • Qualität des Schreibens
  • Aktualisierungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund
Rezensionen
Beeindruckend! Sie wären der erste Rezensent, wenn Sie Ihre Rezensionen jetzt hinterlassen!

UNTERSTÜTZEN