"Coba dibuka, Runi! Kita lihat dulu isinya," saran Lily.
"Baiklah," jawab Seruni mengiyakan. Kelima gadis itu dengan serius melihat kotak tersebut. 1,2,3,4,5....
"Hah?" pekik mereka bersamaan.
Mereka berlima terlihat syok melihat isi kotak tersebut. Kim Ia mengambil sesuatu di dalamnya. Sebelumnya, ia telah memakai sarung tangan.
"A-apa ini?"
"Bubur dan juga ... es degan?" seru Laven.
Sedangkan, kedua pria itu hanya tersenyum penuh kemenangan.
"Bagaimana, Nona-Nona Cantik? Apakah kami akan tetap di penjarakan, heum?"
Gyeon bersuara disertai seringaian di bibir seksinya.
Kompak mereka berlima menggeleng. Mereka salah tangkap. Ternyata, target mereka bukan pengedar narkoba, melainkan dua pemuda yang sedang makan di pagi buta seperti ini.
"Kalau begitu, lepaskan ikatan kami, Nona!" pinta Joon.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com