webnovel

Menikahlah denganku

Volume 1 Bian menikahi Mutiara karena ingin membuat Ristie, mantannya, cemburu dan menyesal telah meninggalkannya. Bian sangat mencintai Ristie dan ingin gadis itu kembali padanya. Bian memaksa Mumut yang datang meminta bantuan kepadanya untuk menikah dalam waktu satu minggu. Bian menikahi gadis itu untuk membantunya dan dan menjaganya. Dia berjanji suatu saat Ia akan melepasnya pada orang yang dicintainya. Mumut, seorang cleaning servis di perusahaan Bian, Mumut memiliki cita-cita yang tinggi karena itu dia kuliah di malam hari untuk mewujudkan impiannya meski serba kekurangan. Dia terpaksa menikah dengan Bian karena membutuhkan biaya untuk membayar biaya rumah sakit ibunya yang harus menjalani operasi dan melunasi hutang-hutangnya. Akankah benih-benih cinta tumbuh di antara mereka atau Bian memilih berpisah dari Mumut dan kembali pada Ristie dan membiarkan Mumut bersama orang yang dicintainya??? Volume 2 Bian semakin menyadari kalau dia sangat mencintai Mumut dan mulai melupakan cintanya pada Ristie. Mumut juga merasa perasaannya pada Bian semakin kuat dan membuatnya tak lagi memberi ruang pada Andika yang selama ini dia sukai diam-diam. Mumut dan Bian terpaksa mempercepat bulan madu mereka karena putra mereka diculik. Keduanya bekerja sama untuk menyelamatkan buah cinta mereka dari cengkraman para orang menculiknya. Follow me on FB : https://www.facebook.com/alanylove.alanylove IG : @alany828

AlanyLove · Allgemein
Zu wenig Bewertungen
603 Chs

Aku Hanya Ingin Punya Anak Darimu

Bian tertawa melihat barang yang dibeli Mumut, test pack! Tiba-tiba dia ingat harusnya Mumut sudah menstruasi beberapa hari yang lalu tapi karena terlalu sibuk mereka melupakannya. Mumut mencubit pinggang suaminya yang mentertawakannya. Bian ingin mengaduh dengan wajahnya yang tersenyum sembari mengingat kejadian saat mereka berhubungan tanpa menggunakan pengaman. Malam itu dia baru saja pulang, saat hendak Bian hendak mandi ditarik Mumut yang sudah tidur ke tempat tidur mereka.

"Semoga kita segera punya anak ya, Sayang," Bian tersenyum sambil menggenggam tangan Mumut sementara tangannya yang lain memegang stir mobil. Tatapannya yang mengarah jalan sesekali singah di wajah istrinya.

"Iya, semoga nanti hasilnya postif." Mumut tersenyum bahagia, wajah cantiknya tampak berseri-seri.

"Kamu gak menyesal?" Goda Bian, senyum nakal tercetak di wajah tampannya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com