"Aku tidak bisa selamanya berbohong pada Elisa, mengenal Sarah. Mengapa dia tiba-tiba datang dan aku mah merebutkan sekali wanita itu andai saja jadi yang segera kembalikan ke luar negeri aku pasti suka berada di titik aman dan tidak perlu menjelaskan lagi." Adinata menghembuskan nafas kasarnya dia lalu segera mengambil beberapa pakaian di atas meja yang diberikan suster. Yang merasa tenaganya jauh lebih baik ketimbang hari yang lalu.
"Ternyata kau sudah bangun ya," ucap Sarah, ia menenteng dua kantong kresek berisikan makanan, ia melihat hari tadi hari natal yang berbicara pada dirinya sendiri. Salah tahu bahwa hatinya tetap Allah memiliki pasangan. Tetapi justru hari Natal melihat lantai dan tidak pernah mengatakan apapun pada Sarah. Sarah lalu segera mendekati hari Natal dia memberikan beberapa buah-buahan yang sudah dia potong antara. "Oh iya maaf ya gara-gara aku pasti semboyan ini terjadi. Tandanya saja malam itu Aku tidak melakukan dan menyuruhmu ."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com