Demam

"Kau tidak bisa melakukan ini kepada bibimu sendiri Adinata! Kau dasar keponakan ya sama sekali tidak tahu dia untung, apakah tidak mengingat semua bahwa yang telah dilakukan? Bahkan saat kau kecil bibilah yang merawatmu tapi sekarang apa ini ini semua perbuatan dan balasanmu kepada bibi? Lepaskan aku!" Kedua polisi itu memegangi tangan berontak bisa-bisanya Adinata, dia mengira bahwa keponakannya itu telah tiada dia mengira bahwa keponakannya itu lebih memilih untuk mengasingkan diri tetapi ia dihadapannya sekarang ada Adinata dia sama sekali tidak takut dengan apa yang dikatakan oleh bibinya justru dia melangkah tegap dan menyuruh semua orang yang berada di tempat ini untuk segera dibawa keluar tanah titik ternyata menatap satu persatu orang yang pernah dipercayai ternyata mereka munafik bahkan mereka mengkilat lidah.

"Tuan ... Tuan apakah anda sudah datang tanda tanya senang sekali ternyata anda masih hidup kami."