webnovel

Mengejar Calon Istri Paling Manis : Kau Tak Akan Kulepaskan!

Karena sangat miskin, Anya mau tidak mau mencoba untuk menjual dirinya sendiri demi memenuhi kebutuhan hidupnya dan membayar hutang keluarga yang begitu besar. Malam itu, mungkin saja takdir memang menyuruh Anya untuk bertemu dengan Radit Narendra, seorang tuan muda kaya raya yang kasar. Tak disangka Radit begitu menyukai Anya, hingga penolakan Anya membuat perasaan Radit agak terluka. Walau begitu malam telah berlalu dengan panas. Anya mendapatkan sebuah bayaran yang masih tidak bisa mengatasi kondisi ekonominya. Hal ini membuat Anya memutuskan untuk pindah keluar negeri demi mencari uang dengan cara yang lebih baik dan tinggal bersama bibinya. Anya memutuskan untuk merubah hidupnya menjadi lebih baik lagi… 7 tahun telah berlalu. Anya kembali ke Indonesia bersama dengan putranya, tanpa diduga mereka berdua akan bertemu dengan Radit. Sesuatu mengganjal karena wajah putra tersebut mirip dengan wajah Radit… Apakah itu anak dari Anya dan Radit? Apapun itu, kini Radit semakin punya alasan untuk tidak melepaskan Anya begitu saja!

Marianneberllin · Teenager
Zu wenig Bewertungen
420 Chs

Gangguan

Di kantor presiden, Radit Narendra dan Louis membentuk konfrontasi, yang lebih ketat daripada saat Lukman Narendra hadir.

Menyebarkan es dan salju!

Louis tersenyum, "Ada apa, Radit Narendra, apa yang bisa kamu sarankan?"

Dia sama sekali tidak takut dengan dinginnya Radit Narendra, dan masih tersenyum lembut dan melankolis.Mata hijau zamrud itu sepertinya memiliki kesedihan yang tak berujung, begitu tebal sehingga memilukan hati, tidak berbahaya seperti binatang kecil yang lembut.

"Apa yang ingin kamu lakukan?" Radit Narendra bertanya dengan dingin. Dia tidak repot-repot bersiul dengan Louis. Membosankan bagi orang pintar untuk pergi ke sudut. Lebih baik langsung ke intinya. Mata, Louis, aku tidak mengerti mengapa kamu ingin melakukan ini? "

"Apa menurutmu aku mau, Bangun Jaya International?" Louis mengangkat alisnya, terlihat sedikit kecewa, "Radit Narendra sangat pintar, bagaimana dia tidak bisa menebak?"

"Maaf, rasnya berbeda, tidak peduli seberapa pintar ada celah generasi!"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com