webnovel

Mengejar Calon Istri Paling Manis : Kau Tak Akan Kulepaskan!

Karena sangat miskin, Anya mau tidak mau mencoba untuk menjual dirinya sendiri demi memenuhi kebutuhan hidupnya dan membayar hutang keluarga yang begitu besar. Malam itu, mungkin saja takdir memang menyuruh Anya untuk bertemu dengan Radit Narendra, seorang tuan muda kaya raya yang kasar. Tak disangka Radit begitu menyukai Anya, hingga penolakan Anya membuat perasaan Radit agak terluka. Walau begitu malam telah berlalu dengan panas. Anya mendapatkan sebuah bayaran yang masih tidak bisa mengatasi kondisi ekonominya. Hal ini membuat Anya memutuskan untuk pindah keluar negeri demi mencari uang dengan cara yang lebih baik dan tinggal bersama bibinya. Anya memutuskan untuk merubah hidupnya menjadi lebih baik lagi… 7 tahun telah berlalu. Anya kembali ke Indonesia bersama dengan putranya, tanpa diduga mereka berdua akan bertemu dengan Radit. Sesuatu mengganjal karena wajah putra tersebut mirip dengan wajah Radit… Apakah itu anak dari Anya dan Radit? Apapun itu, kini Radit semakin punya alasan untuk tidak melepaskan Anya begitu saja!

Marianneberllin · Teenager
Zu wenig Bewertungen
420 Chs

Di Mana Kebahagiaan?

Dina Narendra dan Nata menjebak serigala dan menariknya dengan keras, dan mendengar suara jet tempur dan yacht menderu. Mereka berdua terdiam, dan tangan mereka pasti menjadi sedikit longgar. Aldo melihatnya sejenak, dan dengan usaha yang cerdas, dia melepaskan diri dari benang Dina Narendra dan Aria.

Keduanya kembali ke akal sehat mereka. Aldo menyerang dengan kedua telapak tangan. Dina Narendra dan sebelas mengangkat telapak tangan mereka untuk bertemu satu sama lain. Siapa yang tahu Aldo hanya sekejap, dan bom asap tersebar di depan mereka. Karena racunnya, Dina Narendra dan Aria Takut akan asap beracun, segera bubar.

Reaksi pertama Dina Narendra adalah menutupi hidung Dodi Mulyadi, dan dia meletakkannya setelah mengatakan bahwa itu tidak beracun.Ketika asap menghilang, serigala itu tidak terlihat.

Nata amarah.

Dina Narendra memukul batang pohon dengan kepalan, "Sial, nenekmu tiba-tiba kabur, anjing yang berduka!"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com