Tiga tahun yang lalu ...
Semua sudah kumpul di ruang santai, hanya tinggal Arman yang belum pulang dari kantor. Padahal, Lisa dan Dito ingin sekali membicarakan hal ini kepada Arman.
"Bu, kok Arman belum pulang ya?" tanya Dito dengan gusar sambil melihat jam dinding yang sudah menunjukkan angka sembilan malam.
"Kamu ini seperti enggak tahu Arman saja. Itu anak 'kan kalau pulang selalu malam terus, entah apa yang dikerjakan selama dia di kantornya." jawab Ayah yang masih memandangi ponsel penuh serius.
"Memang kenapa sih, Bang? Sepertinya sangat menunggu kepulangan Arman."
"Eum .... enggak apa-apa kok, Bu!" jawab Dito bohong.
Ya .... Dito sengaja tidak mengatakan apa-apa pun kepada kedua orang tua mereka karena tak ingin kalau Arman sampai kena marah orang tua hanya karena sebuah percintaan yang kagak jelas. Saudara saling melindungi dan saat Dito sedang membutuhkan bantuan, Arman dan Lisa juga suka bantu Dito.
"Yakin enggak ada apa-apa, Bang?" tanya Ibu penuh selidik.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com