Mobil berjalan dengan begitu lambat dengan seorang penumpang yang lagi-lagi tengah tertidur pulas. Siapa lagi pelakunya kalau bukan Lisa. Setiap kali masuk mobil pasti Lisa, menyempatkan untuk tidur. Begini nih kalau Lisa, enggak biasa begadang, sekalinya begadang ketemu dengan barang empuk langsung tepar begitu saja.
"Orangnya tidur lagi, Li." Arman memecahkan keheningan.
Ali melirik di kaca spion lalu tersenyum, "Iya nih, Kak. Ya sudah biarkan aja orangnya tidur, Kak."
"Ouh ya, Li. Gua mau tanya sesuatu yang sangat sensitif buat lu. Enggak keberatan 'kan?"
"Eum ... enggak keberatan kok, Kak. Lu, mau tanya apa?"
"Tentang kejadian tadi, Li. Maaf nih, Li, emang biasanya tante Meri bersikap seperti itu terhadap orang baru ya?" tanya Arman pelan-pelan.
"Ouh soal tante Meri! Enggak kok, Kak. Selama yang gua tahu tante Meri bukan tipe orang yang suka memandang rendah orang lain, makanya gua tadi sangat syok dengan sikap tante Meri." jelas Ali.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com