Insting seorang adik tak pernah salah. Memang benar kalau bang Dito saat ini sedang sendiri, tetapi gimana nasib dengan perempuan yang katanya pernah mengisi hati bang Dito dan sekarang masih ada rasa dengan bang Dito. Aku jadi penasaran dengan mantannya bang Dito, memang perempuan itu secantik apa sampai bisa enggak mau move on dengan wajah bang Dito yang sangat pas-pasan. Aku jadi kasihan sama mantannya bang Dito.
"Heh .... sedang memikirkan hal yang jorok ya?" celetuk kak Arman sambil menepuk pundakku.
"Adik kita sepertinya lagi banyak masalah nih, Ar." ledek bang Dito.
Awas saja ya, kalau bang Dito macam-macam bakalan aku sikat saat ini juga. Seenaknya saja lagi ada masalah, eh tetapi memang benar juga sih, aku ada masalah dengan kedua abangku yang masih suka main-main dengan perempuan.
"Kalian enggak lagi kesambet makhluk halus 'kan?" tanyaku hati-hati. Merinding juga kalau sampai kedua abangku terkena makhluk halus saat sedang bekerja.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com