Nafas Bai Muchuan terasa seperti angin yang hangat.
Jantung Xiang Wan berdetak dengan kencang ketika nafas Bai Muchuan berhembus di kepalanya.
Pria ini!
Dia sangat beracun!
Xiang Wan berusaha menenangkan dirinya. Meskipun Bai Muchuan 'menyerangnya' dengan senyuman yang menawan, namun dia terus bertanya.
"Kenapa kamu tidak memberitahuku kalau kamu akan datang?"
Bai Muchuan tersenyum. "Aku ingin memberikan kejutan ulang tahun untukmu!"
Xiang Wan menunduk sedikit. "Ini sangat mengejutkan..."
Dia berbicara dengan pelan seolah-olah dia merasa tidak senang.
"...Maafkan aku, Xiang Wan Kecil!"
Bai Muchuan semula tidak ingin mengatakan hal itu. Tapi ketika dia melihat Xiang Wan yang pucat dan kurus, dia akhirnya meminta maaf.
"Aku terlambat..."
Ketika Xiang Wan mengalami masa-masa sulit, Bai Muchuan tidak ada di sampingnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com