webnovel

Membunuh Lelaki Idaman

Dianggap gagal oleh keluarganya dan anjuran agar dia sebaiknya menikah saat novelnya keempat gagal, penulis yang memiliki cita-cita tinggi itu mulai meragukan dirinya. Ketika keinginannya menjadi penulis mengalami kendala, sesuatu yang tak terduga terjadi saat seorang lelaki tampan muncul di hadapannya dan membawanya ke kantor polisi. “Apa? Aku menjadi tersangka utama dalam kasus pembunuhan?” Sebuah kasus pembunuhan terjadi dan detailnya sangat mirip dengan detail novel terbarunya. Lelaki tampan tersebut menjadi detektif berbakat. Dengan identitas rahasia, dia ditugaskan untuk menyelidiki kasus itu. Sejak saat itu, hidupnya menjadi kacau balau. Awalnya, dia ingin mendapatkan perlindungan dari sang detektif dengan menginap di rumah sang detektif. “Detektif Bai, bukankah ini tugas polisi untuk melindungi saksi saat hidupnya berada dalam bahaya?” Dia akhirnya tinggal di rumah sang detektif karena beberapa alasan, seperti Skenario 1: Xiang Wan : “Detektif Bai, kamu tidak punya hak untuk menahanku..” Detektif Bai : “Seingatku, kamu lah yang meminta agar diizinkan tinggal di rumahku?” Skenario 2: Xiang Wan : “Tidak perlu melakukannya. Deetektif Bai, aku bisa kembali..” Detektif Bai: “Kamu belum terbebas dari segala tuduhan. Jika sesuatu terjadi, setidaknya kamu punya alibi.” Skenario 3 : Xiang Wan : “Mengapa kamu membawaku ke rumahmu lagi?” Detektif Bai: “Kamu belum menulis chapter baru hari ini!” ucapnya dengan jelas, “Aku ingin membaca chapter terakhirmu sebelum memberitahumu hasil penyelidikan kami yang terakhir.” “...”

Si Jin · Urban
Zu wenig Bewertungen
679 Chs

Angin Kehangatan

Redakteur: Wave Literature

Nafas Bai Muchuan terasa seperti angin yang hangat.

Jantung Xiang Wan berdetak dengan kencang ketika nafas Bai Muchuan berhembus di kepalanya.

Pria ini!

Dia sangat beracun!

Xiang Wan berusaha menenangkan dirinya. Meskipun Bai Muchuan 'menyerangnya' dengan senyuman yang menawan, namun dia terus bertanya. 

"Kenapa kamu tidak memberitahuku kalau kamu akan datang?"

Bai Muchuan tersenyum. "Aku ingin memberikan kejutan ulang tahun untukmu!"

Xiang Wan menunduk sedikit. "Ini sangat mengejutkan..."

Dia berbicara dengan pelan seolah-olah dia merasa tidak senang.

"...Maafkan aku, Xiang Wan Kecil!"

Bai Muchuan semula tidak ingin mengatakan hal itu. Tapi ketika dia melihat Xiang Wan yang pucat dan kurus, dia akhirnya meminta maaf.

"Aku terlambat..."

Ketika Xiang Wan mengalami masa-masa sulit, Bai Muchuan tidak ada di sampingnya. 

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com