webnovel

Memanfaatkan Tokoh Pria

Fantasy
Laufend · 38.8K Ansichten
  • 48 Kaps
    Inhalt
  • 5.0
    13 Bewertungen
  • NO.200+
    UNTERSTÜTZEN
Zusammenfassung

Aku mati, dan berada di dalam novel ini! Hanya karena memiliki nama yang sama dengan tokoh utama. Ketika mati, Ilona harus menjadi orang yang tersiksa, sebelum bahagia. Siapa yang ingin disiksa oleh para saudari dan ibu tiri? Ilona bukanlah Cinderella. Hanya ada satu cara melewatinya. Yaitu; mempercepat alur cerita. Cari dan temukan tokoh utama pria! Karena, Ramos Frederick adalah akhir bahagia bagi Ilona. Putra Duke memang selalu mempesona. Tapi, bagaimana jika di dalam novel ini ada yang lebih tinggi kedudukannya dari Ramos? Seperti Putra Mahkota Kerajaan. Kaesar Killian. Maka, tujuan utama Ilona berubah. Menjadi; gunakan keduanya dan bangun kekayaan yang besar! Namun, apakah semudah itu? Di saat ternyata, satu-persatu rahasia di dunia novel ini perlahan terungkap? Ilona bukanlah satu-satunya isekai! Ada lebih dari dua orang isekai di dalam dunia novel ini! Menjadikan suasana semakin rumit. Terlebih, saat Kaesar dan Ramos sadar jika sedang dimanfaatkan. "Aku tak percaya bahwa kau hanya memanfaatkanku, Ilona. Padahal, diriku sudah sangat mencintaimu." — Ramos Frederick. "Membunuh adalah satu-satunya cara menghapus dosa pembohong." — Kaesar Killian. *** Ilona = ilona —Miku

Chapter 1Ilona

"Keren!" Gadis itu menutup novel usang yang telah selesai dia baca hingga akhir.

Novel berjudul 'Cinta Sejati yang Pasti' memang mempunya alur yang sederhana. Meski pun tidak terlalu spesial, tapi mampu membuat sang gadis berdecak kagum. Membayangkan betapa senangnya dapat menjadi tokoh female utama.

"Huh! Hidup Ilona sangat indah, dapat bersama dengan Ramos sang pangeran tanpa celah," gumamnya kagum. Raut wajah bahagia yang dibuat mendadak luntur. "Lalu kapan aku bisa bahagia seperti Ilona?"

Gadis itu membalikkan badannya menjadi terlentang. Malam semakin larut, dan dia harus dapat tidur di atas alas yang terbuat dari tumpukkan kardus bekas.

Sepanjang mata masih terjaga, ia hanya bisa menatap ke langit-langit gelap. Tempat tinggal yang bahkan tidak ada kamarnya. Udara terbatas dengan bau sampah menyengat. Tidur di bawah jembatan beton sangat menakutkan.

Tidak apa, karena dia sudah terbiasa. Lagi pula ada secercah cahaya yang dihasilkan dari lilin putih. Sengaja gadis itu membelinya, karena tahu akan menamatkan novel kesayangan malam ini.

Hidup sebatang kara di tengah keramaian ibu kota memang sangat susah. Gadis itu bahkan sudah lupa caranya untuk tersenyum dan bersosialisasi di depan orang-orang. Cukup tidak biasa, mengingat dirinya adalah makhluk sosial yang membutuhkan bantuan orang lain.

"Tokoh utama, aku menginginkannya."

Sebuah kata terakhir terucap dari bibir kering sang gadis, sebelum akhirnya terlelap akibat kantuk. Sudah lama dirinya menginginkan peran itu, di mana hidup akan menjadi sangat indah dan bahagia. Bahkan, hampir setiap malam ditemani mimpi manis menjadi tokoh utama.

Waktu terus berjalan, dan mimpi indah gadis tersebut masih berlanjut. Sebuah suara dentuman kuat pun tidak mampu untuk membangunkannya. Bahkan saat jembatan yang digunakan sebagai atap menimpa.

Udara di sekeliling gadis yang tengah terlelap itu mulai tercemar dengan debu. Mungkin dirinya juga tidak lagi dapat menghirup udara—sebagaimana mestinya manusia yang tidak bisa hidup tanpa oksigen.

Kedua kelopak mata yang sedari tadi tertutup, kini benar-benar tidak dapat terbuka. Gadis berusia 19 tahun tersebut harus rela mati di saat dirinya belum mencapai cita-cita yang diinginkan. Hanya gelap dan dinginnya puing-puing jembatan yang menemani. Serta rasa sesak yang mengantar di saat napas terakhir.

Samar-samar terdengar teriakan oleh beberapa orang. Suara yang semakin lama semakin tinggi, mengisyaratkan untuk segera lari menyelamatkan diri.

Namun, kini teriakan itu tidak akan lagi dibutuhkan.

Gadis kecil yang selalu menginginkan kebahagiaan menjadi tokoh utama itu telah pergi. Di bawah puing-puing jembatan, tubuhnya terpendam.

Beberapa menit kemudian, suara sirine mobil ambulance dan police pun saling bersahutan. Teriakan demi teriakan terus terdengar.

Ternyata benar. Orang akan memperhatikan saat yang ingin diperhatikan telah tiada.

***

Suara geram seseorang terus berusaha membangunkan gadis yang sepertinya baru saja mati tertimpa reruntuhan jembatan. Dari yang awalnya samar-samar, kini semakin terdengar jelas. Nada tidak bersahabat itu seakan tidak mau berhenti sampai si gadis terbangun.

"Bangun! Kau mau berpura-pura mati?!"

"Akan kubuat kau sungguhan mati jika tidak mau bangun!"

"Dia tidak mau bangun, Kak!"

"Beri sedikit air agar dia bangun, cepat!"

Keributan sudah terdengar jelas, terasa begitu memekakkan kedua telinga. Tidak lama, sensasi rasa dingin dan lembab terus menghujam wajah si gadis. Hingga sensasi tersebut terkena tepat di permukaan kulit kelopak mata, membuat kedua netra penglihatan terpaksa untuk terbuka.

Tunggu. Gadis itu tidak mengenal empat perempuan di depannya. Ah, lupakan. Punggung yang rasanya mau remuk, lebih membuat gadis tersebut tersiksa. Ia benar-benar bangun dalam keadaan tulang-tulang yang kacau.

Ia memosisikan tubuh menjadi bersandar di kepala ranjang. Terasa keras. Bahkan, alas kardusnya masih terasa lebih layak digunakan. Matanya memandangi sekeliling, sebuah kamar sederhana kini menjadi tempatnya bangun. Dinding tanpa cat, serta furnitur ruangan yang bahkan tak seberapa menjadi perhatian gadis tersebut.

"Anak ini benar-benar tidak tahu tata krama setelah bangun!" ketus seorang perempuan dengan gaun mewah penuh pernak-pernik. Rambut cokelat lurusnya terurai sepinggang, tak lupa berbagai hiasan rambut terpasang.

'Apa dia nggak capek sejak tadi bicara?' Gadis yang masih merasakan pening di kepalanya itu tak berniat untuk menjawab bentakan demi bentakan yang perempuan bergaun mewah lontarkan. Ia lebih memilih untuk mengurusi tubuhnya, dan lebih baik berpikir tentang mengapa jari-jarinya berubah?

"Kak, Ilona sangat keterlaluan! Haruskah kita mengadukannya kepada ibu?" tanya perempuan bergaun yang terlihat lebih muda dari yang lain.

"Tidak perlu. Dia hanya berakting agar lepas dari pekerjaan rumah saja!" Mengabaikan saran adiknya, perempuan yang paling dewasa tersebut segera berjalan mendekati arah ranjang yang rapuh. "Bangunlah, kau membuang-buang waktu!"

Tatapan bingung gadis itu berikan. Ia hanya bersandar dalam diam, dengan menatap ke arah perempuan menyeramkan yang berdiri di dekatnya. Terlihat tidak sabar, serta deru napasnya yang terus terpacu jelas.

"Sebenarnya, kamu itu siapa?" Gadis itu langsung membungkam mulutnya begitu pertanyaan aneh tersebut ia ucapkan. Suaranya berbeda! Ini sama sekali bukan ciri khas suara yang ia miliki, sangat aneh.

"Kak, dia mulai gila ...," cicit perempuan yang paling muda.

"Dia memang gila," sahut perempuan lainnya.

"Sudahlah! Cepat bersihkan kamarku! Jangan membuat alasan kau, Ilona," desis perempuan dengan tampang dewasa tersebut. Rambut cokelat lurus sepinggangnya ikut bergerak tak kala ia mulai berbalik. Bagaikan seorang kakak perempuan, dia mengajak adik-adiknya untuk ikut pergi meninggalkan kamar sederhana ini.

Sepeninggal ketiga perempuan bersaudara itu, gadis yang masih bersandar bingung tersentak saat ada perempuan lain yang berhambur memeluknya. Ia dapat mendengar isak tangis lirih. Lantas, tangannya bergerak untuk membelai rambut cokelat bergelombang yang dikuncir sebagian tersebut, berusaha menenangkan.

Pelukan dilepaskan dengan berat hati, perempuan yang wajahnya terlihat lembut tersebut kemudian kembali memberikan jarak. "Maaf, Nona Ilona. Saya selalu tidak bisa menjaga Anda," ucapnya penuh penyesalan. Kepala tertunduk, membuat rambut cokelat bergelombangnya berhambur menutupi wajah.

"Ilona?" Gadis yang sejak tadi dipanggil 'Ilona' tersebut terdiam. Pikirannya terus berkecamuk, namanya bukanlah Ilona. Dia hanya seorang gadis yatim piatu biasa yang selalu hidup sendirian, dan berharap memiliki kebahagiaan.

Namun, beberapa detik setelahnya, kedua bola mata gadis itu membulat sempurna. 'Tokoh utama novel itu!'

Ia ingat. Ilona adalah nama seorang tokoh utama novel yang baru saja ia baca.

"Apa di sini ada cermin?!"

Perempuan berambut cokelat bergelombang tersebut kaget, tetapi kemudian menganggukkan kepalanya pelan. "A–ada ... Nona, di sana." Dirinya menunjuk ke arah pojok kamar, terdapat cermin berukuran sedang yang terpampang.

Tidak memedulikan dengan punggung yang terasa remuk, gadis itu segera beranjak dari ranjang dan menuju pojok kamar. Ia berdiri di depan cermin, menatap pantulan tubuhnya yang terlihat jelas.

Suara teriakan pun terdengar setelahnya. Membuat perempuan berambut cokelat gelombang yang berdiri di samping ranjang terlonjak kaget. Ia lantas segera menatap ke arah gadis bernama Ilona dengan khawatir. "Ada apa, Nona Ilona? Apa Anda mengalami masalah?"

Das könnte Ihnen auch gefallen

Apocalypse: Saya Memiliki Sistem Pengganda

Kiamat tiba dan manusia pelan-pelan beradaptasi dengan lingkungan ekstrem. Setelah kiamat, kehidupan Su Jiyai menjadi lebih sengsara di rumah orang tua angkatnya. Ibunya terus mencari cara untuk menjualnya, sepupunya ingin membunuhnya untuk mengurangi beban, dan ayah angkatnya mencoba memanfaatkannya. Namun, saat orang tua angkatnya mendorongnya untuk masuk ke Tentara Willow alih-alih putri kandung mereka, saat itulah dia meninggalkan rumah dan memutuskan hubungan dengan mereka. Ketika dia diterima di Tentara Willow, dia bertarung dengan zombie dengan tangan kosong karena dia tidak memiliki kekuatan super. Saat Su Jiyai bertarung dengan zombie di dekat tempat misterius dan yakin akan mati, dia secara tidak sengaja memicu sebuah sistem dan menjadi pemilik tempat misterius itu. Tak hanya mendapat tempat aman untuk tinggal, tapi dia juga memiliki sistem yang luar biasa yang memungkinkannya menggandakan barang yang dia dapatkan dari Deminsion Hunting. [Ding! Mesin Penjual Otomatis Terdeteksi! Selamat kepada Tuan Rumah telah memperoleh Mesin Penjual Otomatis X ∞! Tuan Rumah dapat mulai membeli Mesin Penjual Otomatis dengan 200 Koin Federal] [Ding! Kamar Mewah Terdeteksi! Selamat kepada Tuan Rumah telah memperoleh Kamar Mewah X ∞! Tuan Rumah dapat mulai membeli Kamar Mewah dengan 10000 Koin Federal] Dia membuka area tempat tinggal dan toko kelontong miliknya sendiri. Toko kelontongnya dan rumah sewaan segera menjadi hit instan dan orang-orang dari berbagai tempat datang untuk menyenangkannya. Seiring berkembangnya bisnisnya, orang tua angkatnya datang memohon padanya tapi dia hanya mengusir mereka. Oh! Dan bukankah itu kapten dari Tentara Willow yang dulu dia sukai? Mengapa dia memandangnya seperti harta karun hilang padahal dia bahkan tidak tahu identitas aslinya... Cerita ini akan berlangsung cepat selama 19 bab pertama. Plot utama akan dimulai setelah 20 bab.

LittleRabbit1111 · Fantasy
Zu wenig Bewertungen
322 Chs

Pemikat Mahkota

[Peringatan: konten dewasa r18+/kuat] Dia adalah penyelamatnya. Dia, kehancurannya. Namun, dia menolak untuk melepaskannya... Mineah, Putri termuda dari Ebodia, dikutuk sejak lahir untuk tetap tak tersentuh dan membawa kesialan kepada orang-orang di sekitarnya. Ramalan kelam itu menggantung di atasnya seperti awan gelap, semakin membesar setiap tahunnya ketika tidak terjadi. Dia ada dalam bisikan lirih sebagai sosok yang menyedihkan - rapuh, lemah lembut, tidak diinginkan. Di balik topeng itu adalah wanita cerdas dan pemberani yang layak menjadi ratu. Dan calon ratu ini telah memusatkan matanya untuk mematahkan kutukannya, meskipun itu berarti menipu vampir paling licik yang pernah lahir. Nikolai, meskipun menyendiri dan misterius, dikagumi oleh Kerajaan Valcrez sebagai penguasa yang bijaksana dan kuat. Tanpa diketahui oleh rakyatnya yang setia, citra kesempurnaannya adalah jaring kebohongan yang jika terungkap dapat menumbangkan kerajaan mereka dan segala yang mereka sayangi di bawah kaki mereka. Ketika kedua orang ini menemukan jalur mereka bersilangan dalam aliansi pernikahan, permainan Godaan Mahkota pun dimulai. Namun, siapakah sebenarnya pemburu dan siapakah mangsa? ******** Penggalan: “Mengapa kamu membuka pakaianmu di depanku?” tanyanya dengan cemberut, sedikit pun tidak menyembunyikan rasa kesal di suaranya. Tujuannya adalah untuk menawan hatinya saja, bukan seluruh tubuhnya! “Bukankah aku boleh mandi bersama istriku?” ucapnya dengan nada dingin. “Sengaja aku meminta bak mandi besar untuk memastikan kita berdua muat di dalamnya bersama-sama.” Dia mendesah, tidak mengalihkan pandangan darinya saat dia mengumpulkan kembali ketenangannya. Melihat dia tersenyum sinis dia memaksa dirinya untuk merasa nyaman saat dia berbicara. “Itulah yang lebih baik. Kamu sendiri yang mengatakan tidak ada yang memaksa kamu menikahi saya. Sebaliknya, kamu yang menawarkan dan dengan sukarela mengajukan diri untuk itu, jadi saya berharap kamu cukup percaya diri untuk berbagi bak mandi dengan suamimu,” ucap Nikolai dengan percaya diri. “Lagipula, kita akan melakukan lebih dari ini dalam waktu dekat.” Tidak tahu malu... Dengan menahan diri untuk tidak menggelengkan kepalanya, dia berhasil memberinya senyum saat dia berkata, “Jangan salahkan saya jika kamu mati karena saya nanti.” **** Catatan: Volume 1: Cerita Utama Status - Selesai (Bab 1 hingga 403) Volume 2: Cerita Sampingan Status - Selesai (Bab 404 hingga 472) Volume 3: Cerita Sampingan Status - **** PS: Sampul Buku Komisi milik Penulis! Dilarang menggunakannya!

Eustoma_Reyna · Fantasy
Zu wenig Bewertungen
494 Chs

Secret In Love: Ahli Waris

[Konten Dewasa] untuk 50 bab ke bawah [Vol. 1] Renandra adalah anak pertama dari keluarga Besar Ettrama! Salah satu keluarga yang menjalankan roda perekonomian dunia. Kekayaanya mampu membeli segala hal, namun tidak dapat membeli cinta dari gadis kecil itu, gadis kecil bernama Nafisah.. Kehidupan masa lalu yang sangat berliku dan tidak baik, Membuat Nafisah melupakan beberapa ingatan penting dalam hidupnya. salah satunya adalah Renandra Ettrama. Cinta, Ambisi, dan Kebodohan. bercampur menjadi satu hingga membuat banyak kesakitan yang mendalam. Ada pengorbanan yang harus terus di bunuh dalam satu waktu, Cinta mereka terlalu kuat. saat yang satu mengingat masa lalu, yang satu harus meninggalkan. [Vol. 2] Kepergian Renandra selama 140 purnama, membuat kesakitan yang mendalam bagi Nafisah. Nafisah yang tadinya adalah perempuan polos yang tidak mengerti apa apa. Kini berubah menjadi wanita yang sangat kuat, wanita berdarah dingin dan begitu Mematikan. Nafisah mengikuti jejaknya ibunya, membunuh tanpa ampun, bermandikan darah setiap harinya... Semua itu terjadi karena kesakitan akibat di tinggalkan, Nafisah mencari-cari pelampiasan dengan segala kesibukannya, Mencari tempat untuk melupakan semua rasa dingin yang membunuh jiwanya. Namun.. Sekuat apapun Nafisah saat ini, perempuan itu tetap tidak berkutik saat di hadapkan oleh Renandra Ettrama. dunia mendadak terhenti ketika Aroma tubuh Renand, memasuki Indra penciumannya!. Selamat membaca!!

silvaaresta · Fantasy
4.9
385 Chs

Bewertungen

  • Gesamtbewertung
  • Qualität des Schreibens
  • Aktualisierungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund
Rezensionen
Beliebt
Neuest
HANA_PUSPARINI
HANA_PUSPARINILv3

UNTERSTÜTZEN