"Ha ha ha, kamu aneh sekali. Bukannya tadi kamu bilang akan mengajariku untuk bisa memasukkan naskah ke platform ya? Mengapa sekarang berubah pikiran? Aku benar ingin belajar banyak dari kamu yang bisa mendapatkan penghasilan dari menulis. Bukan untuk membuat kamu merasa bingung menghadapi sikapku. Aku hanya minta kepadamu untuk duduk di depanku dan memberi tahu bagaimana caranya aku bisa menghubungi editor agar naskahku bisa diterima di tempat kamu bekerja."
Aurel menganggukkan kepalanya lalu ia mencoba untuk memandang laki-laki tampan yang kini juga sedang menatap kepadanya. Pandangan mereka bertemu dan membuat Aurel segera menundukkan kepalanya. Wajahnya memerah dan dia mengalihkan pandangan ke sekeliling mencoba menetralisir perasaannya. Aurel tidak akan memungkiri bahwa ada ketertarikan terhadap Al Fatih. Meski dia selalu kesalahan pada laki-laki yang suka semua sendiri itu, Aurel selalu merindukan pertemuan mereka berdua.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com