Amira dan Khalid saling pandang mendengar apa yang diucapkan oleh ibunya. Mereka merasa bersalah namun sekali lagi Amira hanya diam tanpa menjawab ucapan Dewi Sri kepadanya. Khalid yang tahu penyesalan yang dialami oleh Amira segera merangkul istrinya dan mengatakan kepada ibunya kalau saat ini Amira sedang dalam pengawasannya.
"Aku yang tidak mengijinkan istriku datang, Ibu. Aku sama sekali tidak ingin dia berjumpa dengan saudara karena aku khawatir mereka akan menyakiti hati istriku. Selama ini aku selalu melihat Ibu menangis karena ucapan dari beberapa kerabat kita kan? Makanya aku sama sekali tidak ingin membawa istriku ke hadapan mereka. Istriku sedang hamil dan dia memerlukan ketenangan."
Dewi Sri terpana mendengar ucapan Khalid. Ia memandang Amira lalu segera memeluk menantunya. Ia mengelus perut Amira dengan mata berbinar.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com