Belhart sudah semakin mempertajam pendengaran serta penglihatannya.
"Sempat berpikir bahwa mungkin saja dia sedang kesal atau ingin mengerjaimu. Namun ternyata, Cattarina benar-benar serius dan kau hampir saja kehilangan dia. Lalu terlepas semuanya, sikapmu-lah yang paling membuatku terkejut. Kemudian berkeyakinan lebih,"
Belhart lalu merespon dengan sedikit bingung.
"Aku?"
Lomus Dominic lalu mengangguk.
"Ya. Kau,"
"Tidak pernah menyukai Cattarina dan lebih kepada sering mengacuhkannya. Kau pikir, ayah tidak tahu kalau kau sangat tidak menyukainya? Tidak ingin menikah dengannya. Namun karena ayah, kau terpaksa menyanggupi itu,"
Belhart dengan tanpa perasaan terbebani. Langsung saja mengutarakan isi pikirannya.
"Ya. Ayah, benar. Tapi itu dulu. sebelum aku tahu betul bagaimana kepribadian Cattarina yang kian hari kian menjadi berbeda dan.."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com