webnovel

Takkan Pernah Hilang

Keesokan harinya kami pergi kesebuah tempat dengan menggunakan sebuah motor yang sebelumnya kami sewa sebesar 75 ribu dan itu udah sama helmnya, kami berdua mengelilingi kota batu seharian penuh. Gua dan mawar putih selalu bercanda tawa sepanjang perjalanan, ya walaupun kami cuman muter - muter gak jelas gitu dikota batu karna gua sendiri gak tau daerah itu, hingga malam tiba kami berdua singgah di alun - alun kota batu. Disana kami berdua makan sate kelinci, karna dikalimantan itu gak ada yang jual sate kelinci, aneh aja sih buat gua, kelinci kok dibuat sate gitu.

dan kamipun makan sate itu dipinggiran alun - alun kota batu.Sambil menikmati suasana pada saat itu di alun - alun, gua dan mawar putih gak lama disana, karna cuaca pada saat itu sedang mendung dan angin nya seperti menandakan bahwa hujan mau turun, biar mawar putih gak sakit, guapun mengakak dia untuk pulang kehome stay.

"yuk pulang, ntar kamu sakit, gua yang ditanyain nanti sama bapakmu".

"satenya pucy belum habis, habisin dulu ya".

"makan nya sih lambat, coba debby udah habis".

ya, seperti dilambat - lambatin gitu makan nya, dasar emang!

dia senyum - senyum gitu ke gua.

"yaudah kita disini aja ya, sampai basah kuyup".

"iya ini udah selesai kok, yuk pulang".

ya, untungnya aja pada saat gua membuka jok motor, ada jas hujan disana, jadi yaudah deh kami berdua jas hujan itu dan bener apa kata gua, kami berdua kehujanan sampai dihomestay.

"darimana aja kalian?"

tanya kakak gua ketika melihat kami baru aja sampai dihomestay.

"jalan - jalan keliling aja tadi".

sahut gua menjawab pertanyaan kakak gua.

"besok kita sebelum pulang kekalimantan, kita singgah dulu disurabaya sehari aja".

Mendengar perkataan itu dari kakak gua, kami berdua langsung menyiapkan semua barang - barang kami yang ada dihomestay, setelah itu gua dan mawar putih membuat teh hangat dan duduk diruang tengah sambil menonton televisi.

"besok kita kemana lagi ya by? "

"mm.. gak tau dah, gua juga belum pernah tuh kesurabaya, daripada penasaran mendingan kita tidur aja". :)

"yaudah pucy juga udah ngantuk".

"gdnite pucy" :)

"gdnite ebyy" :)

Kamipun pergi kekamar kami masing - masing.

Pagi telah tiba, semua sudah siap dan kamipun berangkat menuju kesurabaya. yang bisa gua gambarkan, kota surabaya adalah kota yang bersih banget dan warganya patuh terhadap peraturan. Disana kami menginap disebuah hotel dijalan Basuki Rahmat, dimana disamping hotel itu terdapat MCD dan didepan hotel itu juga terdapat Mall yang cukup besar.

Setelah kami meletakkan barang - barang kami dihotel, Gua dan mawar putih pergi keluar untuk sekedar jalan - jalan mengitari kota surabaya dengan menggunakan becak, romantis bangetkan. Kamipun melewati kantor gubernur surabaya dan gua ngeliat seorang pelukis dipinggiran lampu merah. Ketika itu gua berfikir untuk membuat sebuah lukisan dengan wajah mawar putih, kami berdua lalu berhenti di MCD yang ada disamping hotel tempat kamk menginap. Untuk mengisi perut karna juga mungkin mawar putih udah kelaperan dan tentunya gua yang kelaperan sih karna udah muter - muter dari tadi...

"bagus ya disini MCDnya terpisah dari Mall".

sahut gua, karna dikalimantan gak ada MCD yang terpisah dengam sebuah Mall, yang ada pasti didalam Mall gitu.

Seusai makan kami pergi ke Mall yang ada didepan hotel, Mall itu cukup besar dibandingin sama Mall - Mall yang ada dikalimantan, sampai - sampai mau keluar aja gua bingung "lewat mana ya tadi". Yang gua inget itu cuman J-CO dimana itu gua liat ketika memasuki Mall itu, dan gua ngeliat sebuah boneka yang mengalihkan pandangan gua, boneka itu lucu banget dan sepertinya bagus kalo gua kasih ke mawar putih. Boneka sapi yang gak cukup besar. Karna pada hari itu bertepatan dengan hari valentine. Jadi gua berniat mau ngasih surprise ke mawar putih, yang jelas rencana gua jangan sampai diketahui sama mawar putih dan gua mikir "gimana ya, caranya gua beli boneka itu tanpa mawar putih tau". Gua langsung mengatakan kepada mawar putih bahwa "kamu kalo mau jalan, jalan aja dulu, aku mau nyari sesuatu diluar, ntar telfon aja kalo udah mau balik kehotel ya". Mawar putih mengiyakan "tapi jangan lama - lama ya".

Gua langsung pergi kesebuah toko yang gua liat boneka sapi itu tadi, lalu gua membelinya dan keluar Mall itu untuk pergi kearah dimana gua ngeliat seorang pelukis dilampu merah tadi berada, sambil jalan kaki gua pergi kesana dan sesampainya disana gua mengatakan "mas bisa gak saya minta buatkan lukisan tapi bisa gak jadinya cepet?".

"bisa, yang mau dilukis mana?".

Gua pun mengirimkan foto mawar putih ke tukang lukis itu, karna jadinya mungkin agak lama, lalu gua memutuskan untuk menyimpan nomor telfon pelukis itu dan tukang lukis itu menyimpan nomor gua, supaya dia bisa memberi kabar kalo lukisan nya udah jadi. setelah itu gua pergi untuk menyewa sebuah becak dan memintanya untuk mengantarkan gua.

"bang, didaerah sini ada yang jual bunga gak?".

seorang tukang becak itu tadi mengatakan "ada".

"yaudah bang anterin kesana ya".

Dan pada saat gua udah sampai ditempat yang menjual bunga, gua ngeliat disepanjang jalan itu berderet kios - kios yang menjual berbagai macam bunga, gua langsung tertarik dengan mawar merah dan meminta sang penjualnya untuk membungkuskan 17 batang mawar merah dengan rapi.

Dengan membawa boneka dan bunga ditangan, gua dan tukang becak itu tadi kembali ketempat gua memesan lukisan, ketika gua udah sampai sana lukisan itu sudah jadi dan gua langsung meminta tukang becak itu tadi mengantarkan gua kehotel. Masuk kehotel dengan buru - buru dan meletakkan boneka, lukisan dan bunga dikamarnya mawar putih, setelah itu gua kembali ke Mall untuk menjemput mawar putih.

"nyari apa sih kok lama banget?"

"muter - muter aja tadi, kan mall nya besar banget".

sahut gua menjawab pertanyaan mawar putih.

Tepat pukul 8 malam gua dan mawar putih kembali kehotel, mawar putihpun membuka pintu kamarnya dan melihat lukisan, boneka sapi, serta bunga mawar yang sebelumnya sudah gua letakkan disana, diapun merespon nya dengan tangis haru. "uuu... so sweet banget". :(

"seneng gak, kok malah nangis sih?"

Gua heran kenapa saat gua memberi surprise dia pasti nangis, seharusnya seneng dong, setelah itu dia memeluk gua dan kamipun berfoto, tentunya kaka gua yang gua minta tolong fotoin hehe...

"makasihh ya ebyyy, ini pucy juga

beli'in sesuatu mudahan suka ya".

Ternyata dia juga membelikan gua sebuah baju dan gua suka banget baju itu, dimana setiap gua ngumpul bareng temen selalu gua pake baju itu. Malam itu menjadi momen valentine yang mungkin aja susah banget untuk gua lupain.

Tibalah waktu dimana kami harus pulang kekalimantan, sebenarnya sih gua masih pengen lama - lama disurabaya tapi ya mau gimana lagi tiket pesawat sudah dipesan sebelumnya, Guapun menyiapkan semua barang - barang dan jangan sampai ada satupun yang ketinggalan, check out dari hotel dan memberikan kunci kamar kepada reseptionis. Dengan menggunakan sebuah mobil kami menuju kebandara, Lalu setelah sampai bandara, gua langsung menurunkan semua barang yang ada di bagasi mobil dan gua ngeliat bahwa barang bawaan nya mawar putih itu banyak banget, dari tas yang dia gendong dibelakang punggungnya sampai sebuah koper yang cukup besar. ditambah lagi bunga mawar ditangan dan sebuah boneka sapi yang selalu dia pegang.

Dibelakang kopernya yang besar terdapat sebuah lukisan yang bergambarkan dirinya sendiri. Dengan rasa gak tega ngeliat dia membawa koper yang cukup besar, gua langsung membantunya untuk membawakan kopernya.

"udah sini gua yang bawa". sungguh merepotkan tapi gakpapa sih, kan dia pacar gua juga, kalo bukan sih ya ngapain gitu gua bela - belain bawain kopernya yang segede gaban sampai kebagasi. Jadi kopernya yang besar itu dimasukkan kebagasi tapi lukisannya yang ukuran nya juga agak besar itu tetap dia pegang hingga masuk kedalam pesawat...

Setelah liburan, kamipun kembali mengikuti pelajaran disekolah, gua punya sebuah geng tapi gak geng - geng banget sih tapi kami sangat menjadi idola dan sangat disegani disekolah dari kakak kelas hingga adik kelas pasti gak ada yang gak tau tuh sama geng kami yaitu MAFIA.

Yang terdiri dari Ade, Rifqi yang biasa dipanggil Semok karna memang bentuk tubuhnya memang Semok, Brian, Jimmy, Zaky, Monica Paticasari yaitu cewek cebol yang sering curhat ama gua, Riza dan sering dipanggil Ejo, Budi dan budi ini sebenarnya bukan sekolah di SMA kami melainkan ia dari SMK tapi ia sering berkumpul dengan kami, yah mungkin disekolahnya gak ada cewek yang cantik wkwk

lalu ada Eky yaitu kiper andalan kami, Bainur anak IPA yang sering gabung ngumpul sama kami anak IPS, rizwan, Fajar temen sekelas gua dari kelas 1 ampek kelas 3, kemudian ada Faza yang sok tajir karna dia pernah bikin masalah yaitu suka meminjam uang teman lalu tidak dikembalikan, yang membuat nama Geng kami agak sedikit rusak karnanya.

Kami biasa berkumpul disamping sekolah yaitu kedai kecil disamping sekolah, yang mana pemiliknyapun sudah menganggap kami sebagai keluarga besarnya. Dan mawar putih juga udah akrab sama temen - temen gua. Setiap kami berdua pergi sekolah selalu memarkirkan motor dikedai itu, karna kalo diparkir didalam sekolah pasti sulit untuk keluarnya. Kemudian ada seorang pak satpam yang selalu menghalangi kami untuk pergi ke kedai tersebut, karna memang kedai tersebut berada disamping sekolah yang ada diluar pagar SMA.

Tapi gua heran pada saat gua yang mau keluar sekolah, dia gak bisa ngejawab apa yang gua sampaikan dan gua langsung aja gitu keluar dan pergi kekedai itu. Gak sama kek temen gua yang lain, mereka ada yang takut kalo nanti dilaporin sama guru. Gua mungkin adalah siswa yang bodo amat ya wkwk.

Bertepatan dengan ujian nasional kakak kelas, kami berencana untuk pergi liburan ke sebuah pantai yang sangat indah yaitu di Berau Kalimantan Timur. Saat itu temen gua cuman bercanda aja mau ngajak kesana, tapi antuas dari temen2 begitu besar sehingga rencana itu menjadi sebuah kenyataan.

Sore hari kami berkumpul dirumah temen yang baru aja pulang dari tarakan, ia pulang ke tenggarong karna ia mendengar kami akan pergi ke Berau bersama - sama menggunakan sepeda motor. Awalnya tuh Ade yang katanya tau jalan menuju kesana. Kalo menurut gua sih sok tau aja wkwk

Saat itu zaky disitu juga dan ia mengatakan gak dibolehin sama orang tuanya untuk pergi kesana, padahal dia juga mau ikut. Dan dia melihat kami pergi berangkat menggunakan sepeda motor. Karna mungkin kami perginya terlalu sore, kamipun dijalan sampai malam hari. Dimana kami melewati hutan yang jalanan nya tuh bukan aspal melainkan batu krikil.

Saat itu gua gak tau apa yang sedang kami lewati karna gelap pada malam hari. Dan kamipun singgah diwarung untuk menunggu ferry agar kami bisa menyeberangi sungai. Disana kami dibuatkan teh serta mie rebus. Setelah makan kami langsung melanjutkan perjalanan lagi dimana sekarang kami harus naik ferry. Suasana waktu itu gelap dan hanya terdapat lampu dari kapal ferry yang akan kami naiki. Embun pagi menutupi bagian atas sungai, sehingga terlihat seperti kami seedang naik kapal terbang yang ada diawan. Gua sih tau kalo disungai itu banyak buayanya tapi gua diem aja, gak mau ngasih tau temen gua yang lain biar mereka gak panik karna ketakutan. Tibalah kapal ferry yang kami tumpangi itu bersandar dipelabuhan tempat bersandarnya. Kami semua serentak menyalakan motor dan melanjutkan perjalanan.

Sampai tiba saat temen gua yang berada didepan kehabisan bahan bakar, padahal kami masih berada didalam hutan. Disaat seperti itu, gua inget kata2 dari orang tua gua.

"kalo ada apa2 jangan panik"

ya hanya kata2 itu yang terlintas dikepala gua. Guapun mengambil inisiatif yaitu membagi menjadi 2 tim. Tim yang satu terus melanjutkan perjalanan sampai menemukan desa untuk sekedar membeli bahan bakar, kemudian kembali lagi. Tidak mungkin rasanya kalo kami mendorong motor itu sampai kedesa karna membutuhkan waktu yang cukup lama. Kemudian tim yang satu lagi bertugas menjaga motor dan tetap disini sampai tim yang satu kembali.

Kemudian, gua ikut bersama tim yang mencari desa terdekat untuk membeli bahan bakar. Saat itu malam gelap gulita, gua ngeliat jam sudah menunjukkan pukul 12 malam. Saat gua nyampek di desa setempat, apa yang gua liat disana semua rumah tutup semua dan toko juga tutup. Kemudian gua mengetuk pintu salah satu warung. Tak kunjung ada jawaban dari ketukan pintu gua.

"yaudah kalo gitu kita istirahat aja

dulu sampai pemiliknya membuka warungnya"

Kamipun tidur didepan warung itu dan tak lama kemudian sang pemilik warung membuka pintu nya.

"Ngapain kalian malam2 begini

mengutuk pintu?" sahut ibu2 itu.

Guapun menjawab

"iya buk, maaf jika kami mengganggu. Kami hanya bermaksud untuk membeli bahan bakar karna ada teman kami yang masih dihutan yang motornya kehabisan bahan bakar buk"

"kalo gitu cepet samperin temen

kalian dan bawakan ini bahan bakarnya"

Kamipun mendapatkan 2 buah botol bensin dari warung itu dan membayarnya, karna gua kebelet buang air kecil jadi gua sekalian minta ijin sama pemilik warungnya. Kemudian gua melihat ada sebuah langgar atau mushola disitu.

Tim kamipun bergegas untuk kembali kehutan untuk mengantarkan bensin yang telah kami dapat. Sesampainya disana gua gak tega liat temen2 gua pada tidur dijalanan karna memang gak ada yang lewat saat itu.

"yaudah yuk kita lanjutkan lagi perjalanan nya". sahut gua

Kamipun sampai lagi didesa tempat

dimana kami membeli bahan bakar tadi.

"hmm... gimana kalo kita semua

istirahat dulu disini, kalo perlu ya tidur lah dulu"

Temen gua semuanya setuju karna

memang kami sangat lelah pada waktu itu.

Tidur didepan warung, itulah tempat kami beristirahat.

Waktu telah menunjukkan pukul 5 subuh

azan pun berkumandang dari mushola.

Guapun pergi kesana, karna ada

diantara kami yang non muslim.

Setelah sholat subuh kamipun melanjutkan perjalanan.

"Pokoknya sebelum matahari

terbit kita udah sampai". Sahut gua

Ngegas motor sekenceng - kencengnya

berusaha sampai pada pagi hari.

Saat matahari terbit kami disambut dengan kata - kata :

"Selamat Datang Di Desa Biduk - Biduk"

Perasaan itu mungkin gak bisa di ucapkan dengan kata - kata, indah banget dah tempatnya. Seperti surga yang pernah bocor ke bumi. Kata2 itulah yang tepat untuk menggambarkannya.

Ketika itu bertepatan dengan ujian nasional untuk kelulusan, guapun belum ada belajar sama sekali dari sepulang liburan, gua pasti malu seandainya gua gak lulus dari sekolah. Bangku telah tersusun rapi dan dalam kelas itu tidak saling kenal karna semua siswa telah diacak berdasarkan nomor urut yang sudah ditentukan oleh guru dan gua hanya berbekal kartu peserta untuk mengikuti ujian. Guapun menginisiasi teman - teman gua untuk membuat grup di whatsapp yaitu tujuannya bisa membukanya diponsel kami masing - masing, Mawar putih pada saat itu libur sekolah karna dia masih duduk dikelas dua SMA dan ketika tiba waktunya pengumuman kelulusan. Kami masing - masing siswa dan siswi mendapatkan surat yang didalamnya akan ada tulisan "lulus" atau "tidak lulus", pada saat gua mau membukanya, gua takut banget seandainya gua mendapatkan bahwa gua "tidak lulus", dan gua meminta tolong teman gua untuk membukanya. Temen guapun mengatakan.

"iya deb, sabar ya sepertinya kamu harus

mengulang satu tahun lagi deh di SMA".

Mendengar ucapan itu dari temen gua, gua langsung

melihat surat itu dan ternyata tulisannya disitu

menyatakan bahwa gua lulus.

"jangan bikin jantungan Lu".

Sahut gua ketemen gua karna dia bercanda untuk membuat jantung gua sedikit berdebar, tidak ada satupun diantara kami yang tidak lulus, semuanya lulus.

Untuk merayakan kelulusan gua dan semua teman - teman angkatan, kami berkumpul disamping sekolah dan menggunakan deko untuk saling bertukar tanda tangan dibaju sekolah dan itu rasanya pedes banget kalo kena ketubuh, karna baju sekolah itukan tipis banget dan ketika iring - iringan dari sekolah lain lewat, dikawal oleh sebuah mobil polisi didepan, kami berkeliling menggunakan sepeda motor hingga sore hari. Dimana sore itu kami berkumpul dilapangan parkir yang sangat luas tepatnya didepan stadion Rondong Demang Tenggarong dan saling berfoto dengan teman - teman lama yang dulu sempat satu SD atau bahkan satu SMP dan setelah bubar, guapun pergi kerumahnya mawar putih, dia mengucapkan selamat atas kelulusan gua, kami berduapun berfoto dan mawar putih mencoret baju gua dengan spidol yang berbentuk love, dimana ditengah nya love itu ada nama dia. Gak lama kemudian dia meminta kartu peserta ujian gua dan langsung difoto dong, lalu setelah gua pulang kerumah dan mengecek ponsel, gua ngeliat mawar putih memposting foto kami berdua dan tentunya dengan kartu peserta gua di platform Askfm, ketika itu Askfm adalah platform yang sangat terkenal ketika itu dan semua angkatan mempunyai akunnya masing - masing, mawar putih menuliskan ucapan selamat untuk gua di akun pribadinya, disana juga terdapat foto - foto kami berdua saat liburan di Malang. Sampai sekarang postingan itu masih ada, entah dia lupa passwordnya atau apa juga gua gak tau pasti. Mawar Putihpun naik ke kelas 3 SMA saat gua baru lulus, karna memang kami berjarak 1 tahun dimana gua yang lebih tua.

Gua agak sedikit dilema saat teman - teman sudah pada diterima di Universitas Negeri sedangkan gua belum menentukan pilihan untuk kuliah dimana pada waktu itu dan kakak kandung gua menyarankan supaya gua kuliah di kota ditempat kami tinggal aja supaya gak jauh - jauh untuk menghemat biaya karna memang gua waktu itu tinggal bersama kakak gua yang sudah bekerja di sebuah perusahaan Bank Daerah tempat kami tinggal. Gua ngikut aja apa yang disaranin sama kakak gua karna gua pikir diakan udah kerja dan dia juga udah kuliah di kota tempat kami tinggal yaitu Universitas Swasta.

Nächstes Kapitel