webnovel

MARRIED TO A STRANGER

“Aku rasa, kita tidak bisa melakukan ‘itu’ dulu, karena kau masih dalam tahap pemulihan…” Hailee menjawab ragu- ragu, berusaha mencari alasan yang masuk akal untuk situasinya sekarang. “Bulsh*t,” Ramon merutuk dan turun dari tempat tidur mereka yang luar biasa mewah. Dengan langkah tidak sabar, pria itu menghampiri Hailee, seperti pemburu yang akan menangkap buruannya. “Aku akan buktikan kalau aku baik- baik saja. Lebih dari baik.” Dia menegaskan kata terakhirnya sambil tersenyum penuh arti. “…” Ugh! *** Hailee mendapati dirinya telah dijual oleh kakak tirinya, Aileen, setelah kematian kedua orang tua mereka dalam sebuah perampokan. Namun, pada malam di mana seharusnya Hailee melayani lelaki bajingan yang telah memenangkannya dalam lelang, Hailee berhasil kabur dengan membunuhnya. Kini, Hailee berada dalam pengejaran dan harus melarikan diri dari kota tersebut untuk menghindari pengejaran kaki tangan pria yang telah dia bunuh. Di dalam pengejaran itu, Hailee tidak sengaja bertemu dengan Ramon yang tengah sekarat akibat kecelakaan yang dialaminya. Untuk menghindari orang- orang yang mengejarnya, Hailee berpura- pura menjadi Giana, wanita yang selama ini Ramon sembunyikan dari mata publik. Masalah bertambah rumit ketika Ramon tersadar dan dia tidak mengingat apapun. Hailee tentu saja dapat memanfaatkan ini dan terus berpura- pura menjadi Giana, tapi sampai kapan? Dan bagaimana dengan Giana yang asli? ************************ Update setiap hari Pkl. 13.00 wib. ************************ Meet me on Instagram @Jikan_yo_tomare Disclaimer : cover picture from pinterest.com Check out my other stories: **PURPLE DUSK TILL DAWN: dearest through the time –Indonesia- **The Story of Dusk -Indonesia- **Cinta sang Monster **ABSQUATULATE

jikanyotomare · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
197 Chs

KEHABISAN KATA-KATA

Tidak lama kemudian terdengar nada panjang yang menandakan sambungan telepon telah terputus.

Hailee dan Lexus; "…"

"Kenapa dia mematikan teleponnya?" tanya Hailee pada Lexus dengan ekspresi tidak percaya sambil menatap layar ponsel pria di sampingnya ini, yang tengah menggaruk- garuk kepalanya yang tidak gatal.

"Mana kutahu," jawab Lexus sambil meringis. Dia memiringkan kepalanya dan berpikir untuk sesaat. "Mungkin karena pertanyaanku."

Kalau dipikir- pikir lagi, memang pertanyaan Lexus lah yang membuat Ramon menutup sambungan telepon itu.

Memangnya, sejak kapan Ramon akan repot- repot menelepon kakaknya itu malam- malam hanya untuk menanyakan apakah dia sudah makan atau belum? Lexus tidak seperhatian itu! Dan Ramon juga bukan anak kecil yang harus diingatkan untuk hal- hal sepele seperti makan.

"Makanya, cari pertanyaan yang benar," gerutu Hailee sambil cemberut.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com