Keributan di depannya membuat Nora di belakangnya menoleh ke sumber suara, dia penasaran siapa yang membuat suara itu. padahal di sana sepi banget, gak ada keramaian, cuma antrian panjang saat lagu dinyanyikan, tapi sekarang Nola gak ngerti siapa yang bikin rusuh, biasanya kayak gitu ada orang yang memprovokasi. kerusuhan.
"Siapa sih yang ngerasa gak ada yang teriak-teriak, pelangganku orang baik, mereka semua selalu mengantri sesuai antriannya, tapi berisik banget, ada apa sih, kenapa nggak ada yang kasih tahu kalau terjadi apa-apa," Nora gumamnya, dan dia dengan cepat mencuci tangannya dan memperbaiki ikat rambutnya. yang hampir jatuh setelah itu Nora bergegas keluar untuk melihat apa yang terjadi di sana.
"ya, kamu seharusnya tidak membajak antrian orang-orang yang kubilang, restoran ini harus sesuai dengan antreanmu, kamu belum pernah melihat kami dalam antrean sejak itu!" mengutuk seorang ibu yang mungkin lebih tua dari menikah.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com