webnovel

Mahabharata : Great Epic of the Bharata Dynasty

Autor: harsh07
Book&Literature
Laufend · 20.8K Ansichten
  • 4 Kaps
    Inhalt
  • Bewertungen
  • N/A
    UNTERSTÜTZEN

What is Mahabharata : Great Epic of the Bharata Dynasty

Lesen Sie den Roman Mahabharata : Great Epic of the Bharata Dynasty des Autors harsh07, veröffentlicht auf WebNovel.Mahabharata, (Sanskrit: “Great Epic of the Bharata Dynasty”) one of the two Sanskrit epic poems of ancient India (the other being the Ramayana). The Mahabharata is an important source of information o...

Zusammenfassung

Mahabharata, (Sanskrit: “Great Epic of the Bharata Dynasty”) one of the two Sanskrit epic poems of ancient India (the other being the Ramayana). The Mahabharata is an important source of information on the development of Hinduism between 400 BCE and 200 CE and is regarded by Hindus as both a text about dharma (Hindu moral law) and a history (itihasa, literally “that’s what happened”). Appearing in its present form about 400 CE, the Mahabharata consists of a mass of mythological and didactic material arranged around a central heroic narrative that tells of the struggle for sovereignty between two groups of cousins, the Kauravas (sons of Dhritarashtra, the descendant of Kuru) and the Pandavas (sons of Pandu). The poem is made up of almost 100,000 couplets—about seven times the length of the Iliad and the Odyssey combined—divided into 18 parvans, or sections, plus a supplement titled Harivamsha (“Genealogy of the God Hari”; i.e., of Vishnu). Although it is unlikely that any single person wrote the poem, its authorship is traditionally ascribed to the sage Vyasa, who appears in the work as the grandfather of the Kauravas and the Pandavas. The date and even the historical occurrence of the war that is the central event of the Mahabharata are much debated. The story begins when the blindness of Dhritarashtra, the elder of two princes, causes him to be passed over in favour of his brother Pandu as king on their father’s death. A curse prevents Pandu from fathering children, however, and his wife Kunti asks the gods to father children in Pandu’s name. As a result, the god Dharma fathers Yudhishtira, the Wind fathers Bhima, Indra fathers Arjuna, and the Ashvins (twins) father Nakula and Sahadeva (also twins; born to Pandu’s second wife, Madri). The enmity and jealousy that develops between the cousins forces the Pandavas to leave the kingdom when their father dies. During their exile the five jointly marry Draupadi (who is born out of a sacrificial fire and whom Arjuna wins by shooting an arrow through a row of targets) and meet their cousin Krishna, who remains their friend and companion thereafter. Although the Pandavas return to the kingdom, they are again exiled to the forest, this time for 12 years, when Yudhishthira loses everything in a game of dice with Duryodhana, the eldest of the Kauravas. The feud culminates in a series of great battles on the field of Kurukshetra (north of Delhi, in Haryana state). All the Kauravas are annihilated, and, on the victorious side, only the five Pandava brothers and Krishna survive. Krishna dies when a hunter, who mistakes him for a deer, shoots him in his one vulnerable spot—his foot—and the five brothers, along with Draupadi and a dog who joins them (Dharma, Yudhisththira’s father, in disguise), set out for Indra’s heaven. One by one they fall on the way, and Yudhisthira alone reaches the gate of heaven. After further tests of his faithfulness and constancy, he is finally reunited with his brothers and Draupadi, as well as with his enemies, the Kauravas, to enjoy perpetual bliss. The central plot constitutes little more than one fifth of the total work. The remainder of the poem addresses a wide range of myths and legends, including the romance of Damayanti and her husband Nala (who gambles away his kingdom just as Yudhishthira gambles away his) and the legend of Savitri, whose devotion to her dead husband persuades Yama, the god of death, to restore him to life. The poem also contains descriptions of places of pilgrimages. I'm not it's original creator i just want more people to read it across the world.

Tags
10 tags
Das könnte Ihnen auch gefallen

makhluk yang bergelar suami

Seorang suami harusnya bisa menjadi tiang, tempat menopang sang keluarga terutama si istri yang akan menyenderkan kan tubuhnya di pelukan dan sekaligus sandaran dipundak sang suami, tapi suami yang kadang kala egois tanpa peduli perasaan istrinya, yang dia pedulikan hanya kesenangan dan ego nya saja, duhai makhluk yang bergelar suami, jadilah bahu mu yang kuat, pasanglah dada mu untuk menampung keluh kesah istrimu, janganlah engkau menjadi suami yang durhaka, mana janji manis mu ketika sebelum menikahinya, janjimu akan membahagiakannya dengan segenap jiwa dan raga mu, inilah yang kau namakan kebahagian, bukannya kau jadikan ia sebagai ratu, tapi kau ambil dia dari orang tuanya akan kau jadikan babu mu dirumah mu, inilah yang kau namakan cinta, kau biarkan istri mu melakukannya dengan sendirinya, sungguh engkaulah iblis yang menjelma menjadi manusia. sebenarnya dalam agama islam semua pekerjaan rumah tangga bukanlah tugas istri semata, namun ia dengan sigap membantu mu mengurusi semuanya, tapi engkaulah malah ke enakan, menganggap semua itulah tugasnya semata, padahal rumah tangga ini milik berdua bukan milik istrimu saja, tapi istri tetap saja mau mengalahkan ego nya demi mu dan anaknya, sungguh mahkluk yang bergelar suami itulah iblis yang menjelma, manusia egois tak punya perasaan. cerita ini author angkat dari kisah nyata dan bumbui fiksi, berdasarkan pengalaman seorang istri, berusaha tegar menghadapi gejolak rumah tangga yang Ekomoni rumah tangganya sedang berada dititik terendah. Rinta adalah seorang istri yang kuat dan tangguh menerima ujian dan cobaan rumah tangganya yang sedang diterpa badai dan biduk ekonomi sekarang ini, dia adalah wanita karir yang salah staf atau karyawan disalah satu instansi di kabupaten nya, dia adalah pegawai kontrak yang belum permanen, bertahun-tahun suaminya belum memiliki pekerjaan yang tetap namun dia sabar dan tetap sabar menjalani hari, tak pernah sehari pun ia mengeluh tentang ini, dan tak pernah sehari pun ia bertengkar dengan suaminya karna tidak ada dan atau kekurangan uang. dia tetap ikhlas menjalaninya, dengan mencoba usaha sampingan sepulang ia kerja, dengan belajar autodidak dia mampu menghasilkan ciptaan makanan-makanan kekinian yang bermodalkan YouTube dia belajar dari youtube. sang suami yang kadang-kadang tergantung mood nya, kadang membantu kadang-kadang ia ingin diperlakukan layaknya sang raja, rinta awalnya diam menerima semua perlakuan suaminya, lama kelamaan ia juga merasakan suaminya hanya memanfaatkan nya saja, pernah rinta menangis dalam diam, dan menangis tersedu-sedu, kenapa rumah tanggaku seperti ini, khaira anak pertama rinta pernah marah dan berontak akan keadaan " kenapa gitu papa ma, papa cuma bisa tiduran, bangun mama uda siapin semuanya untuk papa, enak kali jadi papa" " hening, aku cuma bisa diam tanpa menjawab sepatah pun" " dari pagi jam 06.00 siap mama shalat subuh, mama kerja gak berhenti-henti, sekarang uda jam 10 menjelang jam 11 lewat mama belum pun makan apa-apa kerja aja terusan uda kayak pembantu, kata khaira" " dengan nada marah, dia juga bertanya ke papanya" papa nya cuma bisa senyum tanpa bisa menjawab apapun. bagaimana kah kisah rinta yang akan berjuang dengan segala cara yang halal untuk bangkit demi rumah tangganya, yuk simak kisah rinta si manusia yang berhati malaikat, bermental besi dan baja

Rani_Ramadhani_5812 · Urban
Zu wenig Bewertungen
1 Chs

Bewertungen

  • Gesamtbewertung
  • Qualität des Schreibens
  • Aktualisierungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund
Rezensionen

UNTERSTÜTZEN

Mehr zu diesem Buch

General Audiencesmature rating
Meldung