webnovel

Lutung Kasarung Mileneal

Fantasie
Laufend · 20.8K Ansichten
  • 16 Kaps
    Inhalt
  • 5.0
    12 Bewertungen
  • NO.200+
    UNTERSTÜTZEN
Zusammenfassung

Sagara Guruminda adalah seorang pangeran dari kahyangan, ia sangat arogan dan suka bersenang-senang. Suatu hari ia membuat kesalahan fatal yang membuatnya di kutuk menjadi seekor Lutung dan di buang ke Buana Panca tengah (Bumi). Dalam perjalanannya di tempat yang asing yaitu bumi, ia di pertemukan dengan gadis buruk rupa bernama Purba Ningrum. Bagaimanakah kisah lutung kasarung selanjutnya? Akankah dia bisa terbebas dari kutukannya dan kembali ke kahyangan? note: Kasarung : (tersesat) Lutung kasarung : (Lutung yang tersesat) Kisah ini akan memadukan antara dunia modern dan dunia yang ada di dimensi lain. Di bumbui misteri dan kisah romansa anak muda zaman sekarang. dukung aku untuk ikut WSA, makasih find me ig : evayunita7458

Chapter 1Prolog

Pada awalnya kehidupan seorang pangeran dari kahyangan bernama Sagara Guruminda baik-baik saja. Ia adalah seorang pangeran yang tampan dan anak bungsu dari tiga bersaudara.

Semua penduduk kahyangan tunduk dan hormat padanya. Meskipun sang pangeran selalu berlaku arogan dan hanya suka bersenang-senang.

Hingga suatu ketika, dia membuat kesalahan fatal. Dia di tuduh telah masuk ke kamar seorang bidadari yang sedang di pingit. Bidadari tersebut adalah tunangan sang kakak pertama, Pandu Sona.

Meskipun Sagara bersumpah tidak melakukan yang di tuduhkan padanya, tapi tidak ada satupun penduduk kahyangan yang mempercayainya. Bahkan ayahnya juga sangat murka, sedangkan ibundanya tak bisa banyak membantu.

Itu disebabkan karena perilaku buruknya selama ini.

Sagara terkenal sebagai pangeran yang susah di atur, dan dia hanya tahu bersenang-senang, tidak suka belajar. Dan suka melakukan hal yang di larang oleh ayah dan bundanya. Seperti minum arak dan berjudi dengan kalangan iblis.

Oleh sebab itu, ketika dirinya melakukan kesalahan fatal kali ini, semua tetua kerajaan kahyangan sepakat untuk mengirimnya ke Buana Panca Tengah (bumi) dan mengutuknya sebagai lutung.

BRRUUKK!

Sagara tersungkur di sebuah kebun, dia baru saja di lemparkan dari kahyangan dengan cara tidak hormat.

"Sial... ini sakit tahu!" Keluhnya meringis kesakitan sembari memegangi pinggangnya yang terasa ingin patah.

Padahal selama hidup hampir 2200 tahun di kahyangan dia tidak pernah merasakan sakit seperti ini.

"Di mana ini?" Gumamnya sembari menatap ke sekeliling yang gelap dan hanya di terangi cahaya bulan purnama yang bersinar di langit sana.

Lalu Sagara melihat ke arah tubuhnya. Pupil matanya seketika membelalak lebar, kulit tangannya di tumbuhi bulu bewarna hitam lebat. Perlahan ia memberanikan diri meraba wajahnya, dan di wajahnya juga terasa di tumbuhi bulu-bulu yang entah dari mana asalnya.

"Astaga... Jadi apa aku ini? Kenapa tubuhku jadi seperti para iblis itu?Jelek banget!" Sagara Meraung sembari menatap ke atas langit. Dia seolah sedang menyesali perbuatannya selama ini.

"Ananda Sagara..."

Sebuah suara tiba-tiba menggema di udara.

Sagara mencari-cari asal suara. "Ibunda... apakah itu ibunda? Sagara takut di sini sendirian. Sagara tidak mau di sini, Sagara ingin kembali." Rengeknya pada sang Ibunda.

"Tegarlah Ananda... Selama kau di asingkan di Bumi, ibu harap kau bisa merenung dan belajar. Dan jangan lupa untuk berbuat kebaikan dengan tulus."

"Ibunda..." Rengeknya lagi.

"Ibunda tidak bisa banyak membantumu, hanya nasehat ini yang bisa ibu berikan padamu, jaga dirimu baik-baik."

"Ibunda... Ibunda!"

Suara halus dan lembut itu kini tak terdengar lagi meskipun Sagara telah memanggilnya berulang kali.

Kini dia merasa sangat kesepian. Biasanya hanya sang ibu yang menjadi pembela setianya. Namun kini sang ibu juga tak bisa banyak membantunya. Mungkin sudah saatnya dirinya berubah dan belajar mandiri.

"Terimakasih atas nasehatnya, ibunda. Sagara akan berusaha untuk menurutinya." Lirihnya dalam keheningan.

Bersambung

Das könnte Ihnen auch gefallen

My Heart Is Breaking

Hallo ketemu lagi dengan karya Berli yang kedua. Kalau yang kemarin kisah Lardo dan Lalita sekarang kita pindah ke kisah Tiara dan Dante. Semoga Kalian suka ya. Sertinya anda salah paham pak, kemarin hanya sebuah kesalahan, saya tidak bermaksud mengoda atau merayu anda seperti teman-teman saya yang lain. Dante menarik Tiara duduk dipangkuanya "Aahh...Tiara terkejut apa yang anda lakukan?!!!" "Mencari tahu nona" "Men..mencari tahu "tentang apa?" "Satu tangan Dante memeluk kuat pingang Tiara sehingga Tiara tetap dalam pangkuan Dante. Umm...Dante menyipitkan matanya, bagaimana rasanya bibir kecilmu ini Tiara. Aku penasaran, "Lepaskan. Aku bisa melaporkan anda telah melecehkan karyawan anda" "Ha.....ha...menurutmu apa ada yang akan percaya ?" "Aku tidak perduli, lepaskan aku." "Tidak sebelum aku tahu bagaimana rasanya bibir mungilmu ini, tidak pernah ada wanita yang menolakku Tiara dan aku tidak pernah meminta seorang wanita menghangatkan ranjangku seperti aku meminitamu barusan, kau sangat sepesial sayang, seharusnya kau bangga" Jadi berhenti jual mahal, aku sangat tahu dengan sikap sepertimu ini Tiara aku sedang tidak ingin merayumu. Ini hanya permainan kecilmu untuk menaikkan nilai" "Nilai katamu" aku bukan barang tuan besar!" teriak Tiara emosi "Sialan kau Tiara!" bentak Dante Keluar dari ruanganku sekarang juga! teriak Dante dingin, Tiara mencicit keluar dengan jantung berdebar sangat kencang, jangan lupa kopi pahitku besok pagi ingatnya dengan dingin "Apa kau tidak takut aku meracuni kopimu?" "Dante menatap intens kedalam kedua mata Tiara, aku yakin kau tidak akan melakukannya, sekarang keluar. Tiara memegangi dadanya, merasakan dentum jantungnya yang mengila, sialan Dante, aku belum pernah melihat Dante berteriak seperti tadi.

Berliana_Manalu · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
207 Chs

Bewertungen

  • Gesamtbewertung
  • Qualität des Schreibens
  • Aktualisierungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund
Rezensionen
Beliebt
Neuest

UNTERSTÜTZEN