*Akan segera di edit. Harap maklum, tunggu sampai ada judul babnya, baru di buka*
Rama bersenandung di sepanjang perjalanan, dari rumahnya, menuju ke rumah Kevin, temannya. Rencananya Rama memang akan meminta bantuan Kevin untuk mengantarkan dirinya dengan sang isteri ke bandara.
Sesekali Dinda menatap aneh pada sang suami yang terlihat sangat senang. Entah senang karena mereka berdua akan berlibur ataukah merasa senang karena adanya hal lain. Dia tidak pernah tahu.
"Kamu kenapa sih?" tanya Dinda pada akhirnya.
Tinggal beberapa ratus meter lagi, mereka sampai di depan rumah Kevin. Rama hanya menoleh sekilas, kemudian memberikan sebuah senyuman manis yang menurut Dinda, membuat suaminya terlihat aneh.
Akhirnya mereka sampai di depan pagar rumah orang tua Kevin. Ya, teman Rama itu memang masih bujangan, belum menikah sama sekali. Bukan karena tidak mau tetapi karena kedua orang tuanya terlalu ikut campur urusannya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com