42 Hingga Pukul Satu Siang

"Saya," Damian berusaha menjelaskan. Dihela nafasnya lagi, "saya ingin mengajak Raja jalan-jalan. Saya hanya ada waktu hari ini. Selebihnya saya ada pekerjaan yang tidak bisa saya tinggalkan."

"Maaf, Pak," Wali kelas Raja menatap Damian penuh tanda tanya. Damian mengantisipasi, ucapan apa yang diberikan Tara pada wali kelas Raja mengenainya, "Ibunya Raja pernah bilang jika kalian berdua sudah berpisah?"

Damian mengangguk. Dia seharusnya tidak heran Tara akan mengatakan itu. Dalam hatinya, dia yakin, Tara masih menaruh hati padanya. Damian mengedipkan matanya berusaha mengenyahkan pikiran itu. Pikiran yang membuat dirinya hampir saja senang.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

avataravatar
Nächstes Kapitel