25 Hendrik Hilang

Serena memerhatikan ponselnya. Dia berdecak. Damian tidak pernah menghubunginya. Sudah empat hari lamanya. Pria itu entah di mana saat ini. Pesan singkatnya atau teleponnya tidak pernah dibalas.

Serena mendengus. Dia menggeram pelan seraya menggigit ponsel yang tadi dipegangnya. Membayangkan itu adalah tangan Damian. Ingin sekali dia melakukan itu pada Damian yang sesungguhnya namun dia tidak berani. Dia tidak seberani itu pada Damian. Pria itu memiliki aura yang sulit dijangkaunya.

Serena menghela nafas. Dia kembali menyalakan ponselnya. Mencari-cari model gaun pernikahan yang cantik dan elegan di suatu media sosial yang memperlihatkan foto-foto cantik. Banyak pilihan dan dia bimbang. Dia butuh pendapat Damian namun pria itu seolah tidak peduli.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

avataravatar
Nächstes Kapitel