20 Calon

Tara sedang mengunyah apel yang dipotong oleh Riyan seraya menatap layar gawai yang memperlihatkan Raja yang tersenyum cerah pada Tara.

"Raja sehat, Nak?" tanya Tara. Diperhatikan kepala sebelah kanan Raja yang diperban. Raja mengangguk.

"Ya, Ma."

Tara tersenyum.

"Maafkan saya, Bu." Elis meminta maaf yang membuat Tara menggeleng. Dia tidak bisa menyalahkan Elis.

"Enggak apa-apa, Lis. Sudah terjadi. Lain kali lebih hati-hati, ya."

Elis mengangguk. "Saya benar-benar kaget, Bu. Saya sudah pastikan enggak ada mobil atau motor yang lewat depan rumah. Tapi tiba-tiba Raja ketabrak motor. Kejadiannya cepat, Bu."

Tara memandang Riyan yang juga memandangnya. "Lis," panggil Riyan. "Kamu ingat enggak gimana bentuk orang yang nabrak Raja?"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

avataravatar
Nächstes Kapitel