webnovel

LINDAP

Lindap mengisahkan tentang Alra, putri dari pasangan suami - istri bernama Dian, dan Aisyah. Kedua orang tuanya memutuskan untuk pindah dari kota besar menuju kota kecil di pulau Jawa. Awalnya kehidupan Alra berjalan dengan baik-baik saja, hidup dengan sederhana karena pekerjaan ayahnya yang selalu berganti tempat. Akan tetapi, ketika Alra mulai duduk di bangku SMP, perselingkuhan ayahnya dengan Susi mulai terjadi, dan Alra ketahui tanpa sengaja. Hal itu membuat sekolahnya menjadi tidak terarah, Aisyah juga menjadi berbeda, dan lebih memilih untuk mendatangi berbagai dukun agar suaminya kembali pulang. Tak hanya permasalahan keluarga yang dia terima, dampak dari permainan dukun yang dilakukan Aisyah pun dia terima dengan gangguan yang hantu-hantu itu berikan. Alra semakin tidak tenang dengan kehidupannya di rumah, dia lebih suka di sekolah untuk bertemu dengan teman-temannya, tapi rupanya di sekolah pun masih ada konflik yang menurutnya lumayan rumit. Berbagai macam masalah datang secara bersamaan, tapi suasana yang memanas berubah manis ketika dia duduk di bangku kelas 9 semester akhir. Bertemu dengan cowok bernama Hazel merubah dunianya yang terasa hambar, banyak yang berubah menjadi manis, dan lebih berwarna. Alra juga bertemu dengan orang-orang yang sama rasa dengannya, terutama dengan masalah keluarga yang sama. Mereka berbagi cerita, dan memberikan uluran tangan agar gadis itu semakin kuat.

meybulansafitrii · Teenager
Zu wenig Bewertungen
156 Chs

SERATUS DUA

Kendaraan beroda dua itu berhenti di depan pagar hitam besar. Suara jangkrik menjadi dominan di gang apit dengan pencahayaan lampu yang cukup terang. Gadis berambut panjang itu turun dengan cepat, memberikan helm yang dia pakai pada cowok berlesung pipi.

Cowok itu tersenyum manis, sampai-sampai kedua netranya membentuk garis tipis yang tidak terlihat jelas sekarang. Alra menghembuakan napas berat, raut mukanya tidak bersahabat sekarang, "Sana pulang!" titahnya.

"Pulang ke mana sih sayang?" sahut Adit.

"Gak usah panggil gue sayang! Lo bukan siapa-siapa gue anjir."

"Bukan siapa-siapa gimana maksudnya? Orang kita udah jadian, mendingan kamu masuk deh sekarang! Cuaca lagi gak nentu, bisa aja bentar lagi hujan gara-gara hawanya kerasa panas nih. Sana masuk biar gak kehujanan!"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com