"Ah gak apa-apa. Lagian perutnya masih kecil juga." Arya hanya bisa menggeleng-geleng tak habis pikir dengan kelakuan istrinya. Kadang Arya juga sering memperingatkan Amanda agar tidak tidur tengkurap. Tapi istrinya itu masih juga bandel dan tidur dengan posisi tengkurap. Amanda masih menganggap jika perutnya belum membuncit jadi dia masih merasa aman untuk tengkurap.
Kini mereka sudah siap untuk turun, Arya sendiri sebelumnya sudah memanggil Aldo untuk menyiapkan mobil.
"Kalian mau kemana? Apa tidak mau makan malam bersama dulu?" Tanya Ayu yang melihat putra dan menantunya bersiap untuk pergi.
"Amanda ingin makan martabak manis. Kita mau beli martabak manis sekalian makan malam di luar saja, Ma."
"Oh begitu. Jadi Amanda lagi ngidam ya?" ucap Ayu coba menebak.
"Hehe, sepertinya begitu. Sejak tadi siang aku terbayang-bayang makan martabak manis." Ujar Amanda yang tampak malu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com