"Apa??" Amanda terperangah tak menyangka dengan apa yang ia dengar.
"Tapi bagaimana mungkin anak sekecil itu.. huhh. Aku bahkan sudah lama tak bertemu dengannya." Amanda tampak sedih mendengar kabar tentang Rara.
"Ya.. kita semua tidak ada yang mau sakit. Dan tak ada yang tau kapan dan bagaimana sakit itu bisa datang." Ujar marsha yang juga turut sedih.
"Dan asal kalian tau saja. Ternyata yang jadi pendonor hati bagi Rara adalah ibunya sendiri?" Kata Dirga.
"Bukankah waktu itu kalian bilang jika putri Bastian pernah diculik oleh ibu kandungnya sendiri?" Ucap Arya yang ingat tentang insiden yang terjadi saat dirinya dan Amanda tengah menjalani prosesi lamaran.
"Ya.. kalau dari yang aku lihat sepertinya ibunya sudah berubah sejak dia di penjara." Kata dirga yang menebak-nebak.
"Dia juga seorang ibu. Mungkin naluri keibuannya timbul saat melihat anaknya sakit." ini kalimat dari amanda yang bisa membayangkan hal itu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com