"Kau ini kenapa? Kenapa menjadi sangat aneh seperti ini? Aku berusaha untuk berpikir positif, karena tidak mau membuat aku marah dan kesal padamu, hingga membuat kau berubah wujud, tapi mengapa kamu jadi semakin aneh? Kamu marah sama aku?"
Pangeran Jeelian yang mendengar perkataan itu keluar dari mulut Virna, tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya.
Pria itu membalikkan kembali tubuhnya, hingga ia kini bisa melihat betapa kacaunya wajah itu sekarang.
"Maaf. Tapi, jujur aku sekarang hanya ingin sendiri dahulu, aku butuh waktu untuk memikirkan semuanya, jadi tolong beri aku waktu."
"Aku tidak suka caramu yang begini, Bee! Kalau ada masalah, seharusnya kau membicarakannya padaku! Bukan seperti ini, menghindariku!"
Pangeran Jeelian melangkah menghampiri Virna. Jemarinya terangkat mengusap sudut mata gadis itu yang terlihat berair.
Gadis itu menangis.
"Jangan menangis, aku tidak bisa melihat wanita menangis, apalagi karena diriku."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com