Mobil Yang dikendarai Sigit berbelok ke halaman rumahnya bertepatan dengan azan Isya yang terdengar saling bersahutan dikumandangkan di masjid dan Musala menggunakan pengeras suara.
"Mamah, Bunda, Amih," teriak Yoga saat melihat April, Mega dan Dinda yang baru keluar dari mobil. Yoga langsung mencium tangan ketiganya secara bergantian.
"Mas Yongki mana?" tanya Dinda ketika Yoga menuntun tangannya memasuki rumah.
"Masih ngaji di musala, pulangnya habis salat isya."
"Yoga nggak ngaji?" tanya Dinda dengan kening berkerut menatap Yoga, sedangkan yang ditatap meringis menoleh takut ke arah April.
"Aku nggak ngaji," bisik Yoga dengan kaki berjinjit ke arah telinga Dinda. Dinda menepak jidatnya, sambil berucap istighfar.
"Din, sudah malam. Aku sama Ayah Salsa langsung pulang ya," ujar Mega setelah berdiskusi dengan suaminya.
"Kamu bener nggak ikut kami?" lanjut Mega yang bermaksud mengajak Dinda utuk ikut pulang bersamanya.
"Aku di sini dulu saja ya, Ga."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com