webnovel

Kita dan Penghianatan

Autor: Skyb_019
Urban
Laufend · 32.9K Ansichten
  • 33 Kaps
    Inhalt
  • 5.0
    18 Bewertungen
  • NO.200+
    UNTERSTÜTZEN
Zusammenfassung

Pertemuan antara empat orang yang memiliki latar belakang yang berbeda, disatukan oleh satu alasan. Kehidupan perkuliahan dengan segala cerita didalamnya, namun di dalam perjalanan memulai untuk saling mengenal mereka pun menjadi asing satu sama lain, banyaknya perbedaan yang mulai melelahkan mereka. Mereka tidak lagi bisa membedakan, mana yang benar-benar peduli atau yang hanya sekedar ingin mengetahui. Mereka saling menyakiti dan mereka saling menipu dan semuanya berantakan tanpa tahu dari mana asal mulanya. Kata persahabatan yang mereka banggakan, apakah maknanya sama dengan yang mereka jalani saat ini? Penghianatan, perbedaan, hingga kebencian dibalik kata persahabatan itu. Lalu bagaimana persahabatan itu sendiri, apakah mereka akhirnya memilih untuk pergi atau memperbaiki apa yang telah rusak?

Chapter 1Lingkungan Baru

Grizelle atau yang biasa disapa dengan Rizel berjalan menyusuri mahasiswa dan mahasiwi yang duduk dekat dengan tanda pengenal. Rizel menyusuri tanda-tanda yang berjejer itu untuk mencocokkan nama kelompok yang ia dapatkan untuk ospek kali ini. Ya, Rizel baru saja memasuki dunia baru dalam hidupnya. Tentu saja di tempat yang baru dan juga asing baginya.

Rizel hanya mengandalkan keberaniannya yang tak seberapa itu untuk datang ke kota ini seorang diri. Tentu saja ada banyak ketakutan dan kekhawatiran yang Rizel rasakan, bahkan di saat ia sudah berada di aula ini sekali pun. Rizel tidak mengenal siapapun di sini, dan ini pertama kalinya ia akan bertemu dengan teman-teman barunya.

Sejak tadi malam banyak kekhawatiran yang Rizel rasakan, apalagi ia adalah tipe orang yang sulit untuk beradaptasi dengan orang baru. Rizel cenderung lebih diam ketika ia bertemu dengan orang baru dan hanya berbicara ketika ada yang berbicara kepadanya. Rizel tidak mengerti bagaimana memulai pembicaraan dengan lawan bicaranya, namun di tempat ini, sepertinya Rizel harus mengubah sedikit kepribadiannya agar ia bisa bertahan di sini.

Beruntung, nama kelompok tertulis sangat besar di papan pengenal itu, sehingga mudah untuk ditemukan. Tidak hanya Rizel tapi anak-anak yang ia lewati juga tampak berusaha untuk saling berbaur satu sama lain. Rizel tahu bukan hanya dirinya yang mengalami kesulitan seperti ini, dengan pemikiran itu pun ia memilih untuk menghadapinya.

Kelompok Rizel berada di barisan nomor dua dari depan panggung, sedikit lebih jauh dari pintu masuk. Sehingga butuh waktu untuk Rizel mencari kelompoknya. Saat Rizel sudah berada di sana, ia melihat sudah banyak dari mereka yang berkumpul, di mana mereka yang menjadi teman barunya nanti.

Beruntung saat Rizel datang, mereka menyambut Rizel dengan baik dan ramah, sehingga Rizel bisa mengikuti alurnya tanpa harus memulai terlebih dahulu. Rizel pun berkenalan dengan yang lainnya, sebenarnya sangat sulit bagi Rizel harus mengingat nama orang yang baru saja ia temui seperti ini, apalagi perkenalan mereka terjadi begitu cepat. Jadi yang Rizel lakukan hanya mendengarkan saja, kalau pun ia berbicara, ia akan berbicara tanpa adanya embel-embel nama, ia hanya akan menggunakan kata aku dan kamu sebagai gantinya.

Di antara beberapa anak yang berkenalan dengannya saat ini, tentu saja Rizel mengingat setidaknya satu atau dua nama. Jadi, Rizel hanya berani berbicara dengan mereka yang ia ingat itu. Anggap saja itu adalah sebuah pertanda bahwa nama yang ia ingat itu adalah teman-teman yang akan membuat Rizel nyaman dan berani berbicara kepadanya.

"Kamu tinggal di mana?"tanya seorang anak yang bernama Widya kepada Rizel saat Rizel tengah duduk memperhatikan sekitar mereka. Saat ini mereka tengah duduk atau berkumpul di kelompok mereka masing-masing.

Acara belum benar-benar dimulai, sepertinya panitia memang sengaja memberikan waktu bagi mereka untuk saling mengenal teman kelompok mereka masing-masing. Berhubung ini pertemuan pertama mereka, Rizel bisa melihat anak-anak yang ada disekitarnya pada menyibukkan diri dengan ponsel mereka atau mendengarkan saja seperti dirinya, namun ada juga yang langsung akrab, Rizel tidak mengerti tentang hal itu tapi mereka terlihat sangat dekat.

Di kelompok Rizel juga seperti itu, ada beberapa anak yang seakan telah membentuk kelompok kecilnya sendiri. Mereka saling bercanda dan berfoto ria, meskipun mereka juga mengajak anak lainnya untuk ikut serta berfoto dengan mereka, tapi seolah ada jarak yang langsung memisahkan mereka dengan yang lainnya.

Sepertinya memang selalu seperti itu. Rizel pikir ketika ia sudah masuk ke dalam dunia orang dewasa kata orang itu, semuanya akan berubah. Di mana tidak akan ada lagi kelompok-kelompok kecil seperti yang sering ia temui di waktu sekolah Menengah. Rizel pikir orang-orang yang sudah berada di bangku kuliah seperti ini lebih suka menyendiri dan berbaur dengan siapa saja, seperti mereka berteman dengan siapa saja.

Satu kelompok terdiri dari dua puluh orang, dan belum sampai satu jam Rizel berada di sini ia sudah melihat teman-teman barunya itu membentuk kelompok kecil. Mungkin ada dua kelompok kecil yang kini ada di kelompok Rizel, tentu saja akan selalu ada anak-anak yang lebih suka menyendiri seperti Rizel saat ini, termasuk Widya.

"Di depan atau di belakang kampus?"tanya Widya lagi sebelum sempat Rizel menjawabnya.

"Aku di belakang kampus, kamu sendiri di mana?"tanya Rizel kepada Widya. Seperti inilah Rizel jika mengobrol dengan orang baru, ia akan bertanya kembali apa yang ditanyakan orang itu. Sulit bagi Rizel untuk membangun percakapan dan membiarkannya mengalir dengan nyaman.

"Wah kebetulan banget, aku juga di belakang kampus. Soalnya aku takut nyebrang kalau di depan kampus."jawab Widya, Rizel hanya tertawa canggung menanggapinya, ia bingung harus berkomentar seperti apa.

"Oh iya, kamu jalan apa naik kendaran? Kalau kamu jalan, kita bisa pulang bersama nantinya."tanya Widya menawarkan.

"Itupun kalau kamu mau sih,"ucap Widya lagi.

"Tentu saja, kenapa enggak? Daripada aku jalan sendirian kan, lebih baik kalau ada temannya."jawab Rizel.

"Kalau gitu kita bisa berangkat bareng juga."kali ini Rizel menawarkan Widya.

"Boleh, kalau gitu besok aku chat kamu ya,"ucap Widya terlihat antusias. Rizel pun mengangguk setuju. Mereka juga telah mendapatkan nomor masing-masing dari grup yang baru saja dibuat untuk kelompok mereka.

Rizel mengakui bahwa dirinya saat ini berbeda jauh dari dirinya yang biasanya. Biasanya Rizel benar-benar hanya akan menjawab apa yang ditanyakan orang yang baru dikenal kepadanya tanpa ada pertanyaan balik. Seolah itu adalah obrolan sepihak, Rizel hanya akan tersenyum menanggapi orang yang berbicara kepadanya. Beruntungnya lagi jika ia bertemu dengan orang yang supel, ceria atau sedikit cerewet, maka Rizel hanya akan mendengarkannya saja. Tapi jika ia bertemu dengan orang yang irit bicara maka ia tidak bisa lagi menghindari situasi yang canggung, Rizel hanya akan diam seakan tidak begitu terpengaruh dengan kecanggungan itu.

Terkadang Rizel akan menampilkan eskpresi sedikit jutek agar orang lain tidak mengajaknya untuk berbicara. Rizel lebih menyukai jika mereka hanya diam saja dan melakukan apa yang seharusnya mereka lakukan tanpa mengusik satu sama lain. Tapi tentu saja kali ini ia tidak bisa seperti itu, ini juga menyangkut masa depan Rizel atau setidaknya untuk kelangsungan hidupnya selama dia di sini, anggap saja ini cara Rizel bertahan di lingkungan baru.

Rizel harus memiliki teman di sini. Rizel juga tidak menyukai kesendirian, Rizel tidak terbiasa melakukan apapun sendiri, jadi ia harus menemukan teman yang membuatnya nyaman dan bisa membuatnya menjadi dirinya sendiri. Rizel percaya ia akan mendapatkan teman seperti itu, karena setiap kali Rizel berada dilingkungan baru, ia akan mendapatkan teman yang satu frekuensi dengannya. Sayangnya sulit bagi Rizel untuk tetap menjaga pertemanan itu di saat mereka mulai berjauhan, mungkin karena Rizel juga bukan tipe orang yang akan menghubungi temannya duluan tanpa ada keperluan yang penting.

Rizel selalu seperti itu, ia selalu nyaman dengan dirinya sendiri. Saat itu Rizel pikir ia bisa saja hidup sendiri dan berinteraksi dengan yang lain seperlunya saja. Tapi nyatanya setiap manusia tetap harus memiliki setidaknya satu orang yang ia percaya dan nyaman untuk menjadi temannya. Tempat berbagi suka dan duka bersama, dan Rizel menyadari hal itu saat ini. Ini pertama kalinya Rizel sendirian setelah selama ini ia dimudahkan dalam setiap apa yang ia lakukan dan bertemu dengan orang-orang yang peduli dengannya meski ia tidak melakukan banyak hal untuk mereka.

Das könnte Ihnen auch gefallen

WANITA-MALAM

Demi mendapatkan banyak uang, Ariela terpaksa memilih jalur cepat sebagai wanita malam. Ariela sendiri merupakan wanita yang sangat terkenal di club malam mewah yang berada di kota Manhattan ini. Ia terpaksa bekerja di tempat ini demi menyembuhkan penyakit ibunya yang sangat membutuhkan biaya banyak. Suatu malam, seorang pria yang cukup misterius itu meminta wanita yang dilihatnya untuk tidur bersama dengannya. Wanita itu adalah Ariela—wanita yang sangat professional dalam pekerjaannya. Pria ini terkenal sudah banyak meniduri wanita. Dan dia tidak suka tidur dengan wanita yang sama. Rey—pria yang sudah tidur dengan Ariela itu merasa ketagihan. Baru kali ini ia ingin tidur dengan wanita yang sama. Ia tidak merasa rugi membayar Ariela dengan harga yang fantastis. “Layani aku setiap malam. Dan aku akan memberikan kamu satu juta dollar untuk sekali main, jika dalam satu malam kita bercinta tiga kali. Maka kau akan menerima tiga juta dollar. Pindahlah ke rumahku, bagaimana?” tawar Rey saat melihat wanita yang memiliki tubuh seksi itu sedang memakai pakaiannya. “Aku akan memikirkannya,” jawab Ariela dengan tenang. Walau ia bekerja sebagai wanita malam, tetap dirinya masih memiliki harga diri. Ia tidak mungkin tinggal di tempat pria asing. “Menarik, baru kali ini ada orang yang ingin berpikir lebih dulu untuk mendapatkan tawaran yang fantastis,” ucap Rey di dalam hatinya. Follow ig author @natalia_theresyana87

Natalia_Theresyana · Urban
5.0
275 Chs

Reinkarnasi Agen Khusus: Dewi Yang Maha Kuasa dari Transmigrasi Cepat

Dia adalah Aktris Terbaik yang baru dinobatkan di Lingkaran Hiburan sekaligus putri kedua yang lama hilang dari Keluarga Ye di Kota Kekaisaran, sebuah fakta yang diketahui semua orang. Putri tertua dari Keluarga Ye adalah Ketua Grup Fenghai; putra ketiga dari Keluarga Ye, seorang figur penting di Kota Kekaisaran; tetapi putri kedua yang ditemukan hanyalah sekadar hiasan dalam Lingkaran Hiburan. Ayahnya tidak mencintainya, ibunya tidak menghargainya. Namun, tidak ada yang tahu, di balik kedok seorang hiasan, dia adalah seorang Agen yang luar biasa yang menjadi masalah bagi kekuatan internasional! Tak terduga, dia membuat kesalahan, tertipu, dan secara tidak sengaja mengikat dirinya dengan sistem untuk menyelesaikan tugas dan menyerap energi. Sejak itu, dia mendominasi di semua alam semesta paralel, menulis ulang kehidupan tragis orang lain. Di mana pun dia berada, dia berkembang dengan mudah. Yang tidak dia duga, bagaimanapun, adalah bertemu dengan seorang figur penting dari kekuatan misterius… Ketika dia akhirnya memulihkan kekuatannya untuk kembali ke bentuk puncaknya, dia bisa melepaskan identitasnya sebagai putri kedua Keluarga Ye; dia bisa menolak warisan keluarganya. Namun, jika dia tidak memberikan perhitungan yang baik kepada mereka yang berkomplot melawannya, bagaimana dia akan memberi keadilan pada gelar Agen Utama yang dengan susah payah dia dapatkan? Saat identitasnya sepenuhnya terungkap, saat itulah dia akan bersinar! *** Satu seorang pemuda misterius yang luar biasa, yang lainnya adalah Agen Utama yang terkenal di dunia, inilah pertarungan antara dua tokoh yang tangguh. *** Judul alternatif dari novel ini termasuk "Pahlawan Wanita Sungguh Menakjubkan" dan "Pahlawan Sungguh Tampan". —【Menyegarkan】【Transmigrasi Cepat】【1v1】

Road of Flowers · Urban
Zu wenig Bewertungen
633 Chs

Setelah Perceraian, Mantan Miliarder Menemukan Aku Hamil

Leonica bertanya dengan tatapan tajam kepada suaminya yang menjijikkan dan selingkuhannya, 'Gabriel Bryce, bagaimana bisa kau begitu tidak tahu malu?' Ini adalah rumah yang dihadiahkan oleh nenekku, namun kau berani membawa wanita lain ke sini? Bukankah kau takut kalau nenek akan kecewa dengan perbuatanmu...?' Kata-katanya terhenti ketika Gabriel yang marah mengayunkan tangannya ke udara, menampar pipi kirinya dengan penuh kekuatan. Leonica memegang pipi yang berdenyut, matanya lebar dan berlinang air mata saat dia menatap suaminya yang menatapnya dengan pandangan garang. 'Berani sekali kau menyebut nenekku. Kau tidak berhak untuk itu!' dia meludah, mengambil langkah maju dan menusukkan jarinya yang sakit ke pundaknya, membuatnya mundur beberapa langkah. 'Ingat ini baik-baik, Leonica Romero, kalau bukan karena keinginan nenekku yang telah tiada, aku lebih memilih mati daripada berhubungan dengan seseorang sepertimu.' *~*~* *~*~* Leonica Romero selalu menyimpan perasaan pada Gabriel Bryce, CEO of Bryce Empire dan tiran bisnis Norwegia. Beruntung, atas permintaan nenek Gabriel yang sakit, keluarga yang merupakan teman lama, Leonica mendapat kesempatan untuk menikahi orang yang dicintainya. Merasa senang, dia meninggalkan posisi dan pekerjaan impiannya di rumah tangga Romero dan menjadi istri rumah tangga yang sederhana untuk Gabriel. Namun, tiga tahun kemudian, pada hari pemakaman nenek Gabriel, Leonica terkejut saat dia menuntut perceraian, karena mantan kekasihnya Angelina Fernandez tiba-tiba kembali, menyatakan cinta abadinya kepadanya. Namun itu bukan satu-satunya kejutan yang diterima Leonica hari itu. Beberapa jam setelah Gabriel menyatakan keinginan untuk bercerai, Leonica terbangun di rumah sakit dengan berita mengejutkan. Dia hamil dua bulan. Dan Gabriel sama sekali tidak tahu tentang hal itu!

Khira · Urban
Zu wenig Bewertungen
227 Chs

Istriku yang Sangat Galak Tercinta

"Buku baru 'Dimarahi sebagai Bintang Kematian, Semua Orang Besar di Ibu Kota Berlomba-lomba Memanjakanku' sekarang tersedia!" Dikenal juga dengan "Era Kebangkitan: Menjadi Kaya dengan Sistem Check-In." [Protagonis wanita berkekuatan fisik luar biasa vs protagonis pria yang dendam, sinis, dan elegan] Setelah terjadi ledakan laboratorium, Lin Tang kembali ke era miskin itu dan terikat dengan sistem check-in. Sebelum dia sempat mengklaim paket hadiah pemula, tunangannya yang penuh percaya diri, datang untuk membatalkan pertunangan mereka. Alasannya, dia akan mendapatkan pekerjaan tetap. Lin Tang menatap pria biasa yang penuh keyakinan itu, membuka bibir merahnya sedikit dan berkata, "...putuskan saja!" Kurang dari sebulan kemudian, tunangan lamanya dipecat karena suatu alasan. Lin Tang berjalan-jalan di kabupaten dan menjadi pejabat eksekutif di Stasiun Penyiaran di Pabrik Tekstil. OS internal mantan tunangan: Apakah sudah terlambat untuk rujuk sekarang? - Waktu itu keras! Walaupun dimanja tiga kakak laki-lakinya dan orang tuanya, segala sesuatu dari makanan hingga kain bahkan sabun memerlukan kupon... Bahkan hidup hemat tidak bisa meredakan kondisi menyedihkan itu. Melihat bubur hitam dalam mangkuk, Lin Tang terdiam, “......” Untungnya, dia memiliki sistem! Butuh sesuatu? Cukup check-in untuk mendapatkannya. - Bertahun-tahun kemudian. Seorang pria tampan memandang istrinya yang lembut dengan kulit putih, berhasil menahan ekspresi seriusnya saat berkata, “Saya dengar kamu bisa melumpuhkan babi hutan hanya dengan dua pukulan?” Mata Lin Tang berkilauan, jari-jarinya dengan lembut memberi tekanan, dan Stoples Enamel di tangannya berubah bentuk. Dia menjawab dengan serius, “Omong kosong! Jangan percaya rumor-rumor itu. Kita orang beradab dan tidak bisa sebiadab itu!”

a visitor from South Flight · Urban
Zu wenig Bewertungen
663 Chs

Bewertungen

  • Gesamtbewertung
  • Qualität des Schreibens
  • Aktualisierungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund
Rezensionen
Beliebt
Neuest
Ayu_Kristin
Ayu_KristinLv1

UNTERSTÜTZEN