webnovel

KISAH CINTA RATU MAFIA - IDENTITAS BARU

Penerus bisnis peralatan militer canggih ingin menjadi aktris?!  Velina, cucu konglomerat di Kota Jet. Wanita yang telah berkeliling dunia mempelajari bela diri hanya untuk meneruskan perusahaan kakeknya!  Namun suatu hari gadis ini menggemparkan keluarganya.  "Eyang, aku mau menjadi seorang aktris!"  Velina pun menjadi aktris dengan nama samaran 'Nana'.  Tak ada orang yang tahu jati dirinya sebagai orang kaya, namun... Siapakah lelaki yang ingin mensponsorinya ini?  Daniel, seorang lelaki ‘kanebo’ yang mengidap penyakit ‘bucin’ tingkat stadium akhir, teman masa kecil Velina yang kembali mengejar sang gadis yang telah lama menghilang... Dia ingin membuat Velina menjadi icon baru dari perusahaan raksasanya, Garibaldi Conglomerate, hanya agar dapat lebih dekat dengannya! Terdengar menyenangkan, ya? Tidak juga.  Velina terkenal sebagai seorang pewaris yang hanya bisa bersenang-senang dan tak bisa apa-apa! Rumor mengatakan gadis ini pemain hati para lelaki...karena dia dekat dengan banyak pria mapan nan ganteng!  Eh, Velina dituduh mencoba membunuh presiden?? Apa lagi ini??  ------ "Kalau aku yang mensponsorinya, itu namanya cinta!" - Daniel, Bucin Tingkat Akut.   Dapatkah Daniel mengambil hati Velina? Cobaan apa yang akan menerjang karir Velina sebagai aktris?  Mampukah ia bertahan?  Baca hanya di "judulnya apa"

maiddict · Urban
Zu wenig Bewertungen
581 Chs

Pria Mesum Tak Berharga

Setelah beberapa saat menghukum mereka seperti itu, barulah Nico melepaskan kedua tangannya yang ia gunakan untuk menjewer kedua cucunya yang nakal setelah ia merasa kedua tangannya pegal-pegal.

Baik Velina maupun Marino mengelus-elus bekas jeweran kakeknya pada kuping mereka masing-masing sambil mengerutu dan saling memelototkan kedua mata mereka pada satu sama lain.

"Ini kan gara-gara kau, sialan!" Velina merutuk Marino yang telah membuatnya turut dihukum oleh kakek mereka.

"Enak saja! Kau duluan yang memulainya!" ucap Marino tidak mau kalah.

Lelaki bertubuh kekar itu sampai harus menghapus airmata yang menggenangi sudut kedua matanya, karena rasa sakit dari jeweran Nico terasa begitu perih hingga membuatnya ingin menangis.

"Sepertinya aku belum bersikap adil pada kuping kalian yang satu lagi," Ucap Nico dengan santai sambil ia menyeruput teh hangatnya.

"Hahaha.. Tidak apa-apa eyang, telinga kananku tidak iri, kok!" Ucap Velina dengan buru-buru.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com