Xue Hui menghiburnya, "Tidak apa-apa. Jangan khawatir. Xue Ling itu kuat. Dia akan mengurus semuanya."
Huanhuan teringat bahwa Xue Ling mengambil inisiatif untuk tampil pertama. Dia tak bisa menahan diri untuk bertanya, "Apakah Xue Ling sudah tahu aturan Arena Pertarungan Binatang?"
"Tentu saja. Dia biasa duduk di tribun koloseum. Dia lebih mengenal aturan di sini dibanding siapa pun."
Huanhuan menatapnya. "Apakah dia dulunya bangsawan?"
"Dia dulunya orang jahat yang besar." Xue Hui tersenyum setengah bercanda. "Berhentilah menatap aku dan lihatlah Xue Ling. Dia akan segera menang."
Huanhuan langsung menoleh ke lapangan dan melihat leher binatang buas pemisah air sudah dipatahkan oleh Xue Ling. Binatang ular itu juga penuh dengan luka. Namun, Xue Ling tampak masih santai. Dia seperti pemburu veteran yang sedang bermain dengan mangsanya.
Di bawah antisipasi semua orang, Xue Ling akhirnya mengakhiri hidup binatang ular dengan cakarannya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com