webnovel

Ketika Dia Selingkuh

. . Dia selingkuh ... Tunggu pembalasanku. Andini tidak akan pernah memaafkan mereka berdua. "Aku yang hancur atau kalian yang akan mati." -Andini Setelah kejadian itu Andini tidak pernah menduga dia bertemu dengan seorang pengusaha muda yang diam-diam sudah jatuh hati padanya. Siapa sangka, Leonard Maghara, pewaris tunggal Maghara Group ternyata selama ini yang telah membantunya. Ikuti aja ya kisah Andini dan Leo, si bos yang malu-malu meong menyatakan cintanya pada Andini, tapi bucin-nya setengah mati. . . . . . . . . . . . Plis berikan dukungan pada novel ini dengan review, komentar, dan batu kuasanya. Tanpa kalian novel ini tidak ada apa-apanya. Selamat membaca dan terima kasih. ************************************ Disclaimer : Bijaklah membaca dan memberikan komentar, naskah ini asli milik ratna fa, segala macam plagiat dan dengan sengaja mencoba mencopy atau menyalinnya akan dikenakan sanksi hukum pidana sesuai aturan pemerintah yang berlaku di Indonesia. Terima kasih. My Instagram @_ratnafa BACA NOVELKU LAINNYA : DOKTER TAMPAN JATUH CINTA (TAMAT) HOPE! OH MY ANGELS (ON GOING) THE SECRET OF TARON (ON GOING) THE LOVE MAZE (ON GOING)

ratnafa · Urban
Zu wenig Bewertungen
243 Chs

Ya Sudahlah!

"Maaf sepertinya taksinya sudah datang." Ucap Andini, dia acuh tak acuh dengan perkataan Leo.

Saat itu dia menerima pesan dari sopir taksi yang dia pesan sebelumnya.

"Andini …" seru Michele.

"Aku baik-baik saja. Aku lebih aman naik taksi dari pada mahkluk kutub utara itu." Bisik Andini pada Michele saat mereka berpelukan.

"Kamu …" Michele memukul dengan lemah punggung Andini sambil tersenyum.

"Jaga baik-baik kesehatan kamu ya Andin." Ucap Michele.

"Hm … kapan-kapan kita ketemu lagi." Ucap Andini.

Setelah mereka berpelukan agak lama, akhirnya mereka saling melepaskan diri.

Kini giliran Maya, mereka juga saling cipika cipiki.

Maya berkomentar, "Andin, jangan terlalu keras kepadanya. Dia hanya butuh perhatian dengan bersikap dingin seperti itu."

"Oh ya …" jawab Andini sambil tersenyum.

Maya tersenyum, begitu juga Andini.

"Baiklah, akan aku pertimbangkan ucapanmu barusan."

Mendengar itu Maya tersenyum.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com