"Maaf sepertinya taksinya sudah datang." Ucap Andini, dia acuh tak acuh dengan perkataan Leo.
Saat itu dia menerima pesan dari sopir taksi yang dia pesan sebelumnya.
"Andini …" seru Michele.
"Aku baik-baik saja. Aku lebih aman naik taksi dari pada mahkluk kutub utara itu." Bisik Andini pada Michele saat mereka berpelukan.
"Kamu …" Michele memukul dengan lemah punggung Andini sambil tersenyum.
"Jaga baik-baik kesehatan kamu ya Andin." Ucap Michele.
"Hm … kapan-kapan kita ketemu lagi." Ucap Andini.
Setelah mereka berpelukan agak lama, akhirnya mereka saling melepaskan diri.
Kini giliran Maya, mereka juga saling cipika cipiki.
Maya berkomentar, "Andin, jangan terlalu keras kepadanya. Dia hanya butuh perhatian dengan bersikap dingin seperti itu."
"Oh ya …" jawab Andini sambil tersenyum.
Maya tersenyum, begitu juga Andini.
"Baiklah, akan aku pertimbangkan ucapanmu barusan."
Mendengar itu Maya tersenyum.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com