Andini dan Dhea bertemu di tempat biasa, sebuah kafe di kawasan Kota Tua. Kali ini mereka sengaja bertemu agak jauh dari lokasi tempat kerja. Bukan tanpa alasan tapi Andini merasa ada hal-hal yang ingin dia sampaikan pada Dhea.
"Hai Mbak Andin." Sapa Dhea saat dia sudah memasuki area kafe bernuansa klasik itu.
Andini hanya melambaikan tangannya serius menatap layar laptop.
"Kebiasaan deh kalau lagi kerja suka cuek begini." Ucap Dhea.
"Mau pesan apa? Aku uda pesan dari tadi." Kata Andini tanpa sedikit pun menoleh.
Seperti sudah biasa diperlakukan seperti itu oleh Andini, Dhea langsung ngeloyor ke depan untuk memesan minuman.
"Mas coklat dingin ya." Pesan Dhea, bola matanya berputar-putar melihat ke sekitar ruangan, masih sepi.
Tepat pukul sebelas siang dan ini untuk pertama kalinya Dhea ke tempat ini.
'Tumben sih selera Mbak Andini berubah jadi romantic begini.' Batin Dhea.
Tak butuh lama pesanan Dhea sudah jadi.
Lalu dia kembali ke tempat duduknya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com