Saat sedih seperti ini membuat Sari semakin teringat Erlan, karena Erlan memiliki sikap dewasa yang mampu membuat Sari merasa nyaman. terbayang oleh Sari pada malam dirinya mengatakan kejujuran itu dengan perasaan takut, namun Erlan menenangkannya.
*flashback*
Lagi-lagi Sari masih terbatah untuk mengatakan semua itu, Sari pun memejamkan matanya dan kembali menarik nafasnya dalam, berusaha untuk menenangkan hatinya, Meyakinkan diri nya kalau semua ini akan baik-baik saja, setelah nanti ia mengungkapkan kekurangan pada dirinya ini terhadap Erlan.
"Sari, kamu baik-baik saja?" Tentu Erlan sangat khawatir, Untung saja dia tipe lelaki yang sabar, meskipun sejak tadi Sari selalu saja mengulur waktu untuk bicara, namun Erlan diam saja dan menunggu dengan sabar serta siap mendengar apa yang akan disampaikan oleh Sari.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com