Asya berangkat bersama Dion menuju Singapura, pada hari itu juga tadi berangkat pulang ke kampungnya, saat kepergian Sari, tiada terlihat batang hidung Erlan sedikitpun, Sari kecewa kenapa suaminya itu tak turun ke bawah melihat kepergiannya, Sarii tak butuh diantar ataupun kata-kata manis, cukup hanya melihat wajah Erlan sudah membuat hati Sari senang, tapi apa daya Sari harus memendam semuanya, dan saat ini Sari sudah di perjalanan menuju kampung nya.
sari juga ingin melupakan sejenak tentang perasaannya kepada Erlan, Ia akan menggunakan kesempatan yang diberikan oleh Asya ini sebaik-baik mungkin, untuk bertemu dengan ibunya dan juga adiknya, memang semenjak dia merantau dia belum pernah pulang ke kampung halamannya.
Sari membuang rasa kecewanya kepada Erlan, ia harus bahagia dan bersemangat, apalagi saat ini ibunya sudah mempunyai rumah, Sari Tak sabar ingin sampai dan melihat kehidupan baru dari ibunya itu, sungguh Sari bahagia akhirnya ia bisa menemui ibu dan adiknya lagi.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com